Saya sependapat bahwa dalam beberapa bulan kedepan harga coal memang akan turun seiring turunnya harga minyak.
Pasar bursa khususnya pemegang saham batubara mungkin adalah pihak yang tertekan dengan turunnya harga minyak, karena disaat membeli saham batubara masih di harga tinggi dan tidak sempat menjualnya (atau tidak melakukan cut loss, karena sifat trader & investor fifty2).
Namun yang tidak boleh dilupakan adalah program pencapaian MDG's di negara berkembang yang sudah melakukan kesepakatan untuk menjaga ketersediaan pangan dan energi yang dikarenakan perubahan iklim akan menuntut meningkatnya konsumsi bbm.
MDG's yang diikuti beranggotakan serta didukung oleh 2/3 negara di dunia / 2/3 penduduk dunia sebagai anggotanya (tanpa dukungan AS saat di Bali), seolah membuka mata AS (yang arogan), karena saat itu AS lebih mengandalkan pendekatan pemberian utang kepada negara berkembang melalu world bank atau IMF atau lembaga keuangan International lainnya yang nota bene berasal dari negaranya . Tetapi arogansi tersebut saat ini rontok karena negara yang tidak mendukung terkena krisis keuangan.
BBerapa hari yang lalu Indonesia diwakili oleh Menkeu dan bank sentral (sebgai salah satu / kalau tidak malah satu2nya negara Asean) mengikuti pertemuan G20 di Brasilia juga mengagendakan pertemuan tingkat kepala negara di washington pada pertengahan bulan Nopember.
Kita perlu berharap agar mereka (negara maju) tetap konsisten dengan program MDG's karena akan membawa pengaruh terbukanya pasar pangan dan bahan energi dan bahan energi terbarukan .
Sedangkan masalah yang akan dihadapi oleh negara seperti Indonesia adalah KEBERANIANNYA UNTUK MENINGKATKAN BUNGA SUN untuk menutup defisit anggaran , agar lebih kompetitif dan laku dipasar dunia . Tetapi langkah itu memberi konsekuensi pada tingginya biaya uang (cost of money) . Sehingga BI rate pun belum bisa diharapkan turun . Dan inilah strategi yang dipasang oleh negara maju saat itu agar mereka meminjam di lembaga keuangan buatan mereka. Padahal mereka tidak menyadari bahwa situasi keuangan bergerak sedemikian cepat dan saat ini dinegara mereka terjadi krisis keuangan .
Biaya uang yang mahal memaksa berbagai negara berkreasi guna menghadapi masalah krisis keuangan dalam negerinya .
Sedangkan bergesernya pasar batubara ke Australia, hal tersebut adalah wajar karena Australia juga salah satu penghasil batubara terbesar dan memerlukan devisa untuk mengisi pundi2nya. Batubara Australia dapat dipastikan tidak lebih murah dari indonesia. Terlebih pada jajak rekam dibawah dikatakan "futures launch" yang berarti adalah harga kontrak saat itu dan dipastikan bukan harga spot.
Tetapi inilah masalahnya dipasar global, pembeli akan lebih nyaman membeli dari pasar yang tidak bermasalah , karena perusahaan pertambangan Indonesia sangat rentan masalah (mulai pajak yang tidak dibayar, direksi persh Tbk yang dicekal, konflik daerah dengan pusat, penggadaian salah satu persh Tbk dll).
Pasar merasa tidak nyaman kalau berhubungan dengan penjual yang sedang bermasalah . ..............
Kok perusahaan luar negeri, pemerintah melalui PLN saja terpaksa harus membuang devisa 1 T karena harus impor batubara. (kan aneh, emangnya batubara kita kemana ). Kan sangat tidak mungkin kalau kalorinya tidak cocok , kan tidak mungkin harganya tidak cocok , kan tidak mungkin kalau tidak ada yg mau menjual dengan harga pasar karena PLN juga menyatakan pembeliannya dengan benchmark harga pasar. ....................Aneh, aneh dan aneh !!!!!!!!!!!!
Semoga otoritas bursa membaca tulisan ini dan lebih menyadari kelemahan2nya serta melihat kenyataan yang terjadi bahwa pasar bursa tidak lepas dari pasar global .
Apakah ada yang membayangkan kalau pasar bursa efek indonesia ditinggalkan oleh peminatnya.?????
Nah itulah gambaran nyata yang terjadi saat ini, semoga Presiden RI yang ikut menghadiri pertemuan G20 dapat mendorong negara maju mengatasi krisis keuangan.
Karena forum ini selain bisa diharapkan untuk mengatasi krisis keuangan (setelah AS punya presiden baru januari 2009) , juga diharapkan dapat membawa suasana nostalgia apabila Presiden RI bisa bertemu dengan Barack Husein Obama . Paling tidak menjadi salah satu program kerja jangka pendek Obama.
Semoga.
Senin, 10 November 2008
MENGAPA CPO TURUN
Turunnya harga palm oil, dikarenakan oleh turunnya harga dasar minyak yang berasal dari tambang.
Perlu diketahui bahwa harga minyak bakar ikut naik disaat harga minyak naik, para industrialis mempergunakan campuran biofuel yang bahan bakunya dari unsur tanaman kelapa sawit / cpo yang diproses sedemikian rupa (sebagai biofuel), sehingga harga cpo ikut terdongkrak.
Namun tehnology yang ada (saat ini) belum bisa menjadikan biofuel sebagai BBM substitusi hasil tambang. Sehingga sifatnya masih sebatas sebagai campuran (maximum baru sekitar 20% dan 80% nya tetap minyak bakar / BBM).
Dengan turunnya harga minyak, secara otomatis para industrialis kembali mempergunakan BBM/minyak bakar , karena selain lebih mudah , minyak juga menjadi barang mudah cari atau bergeser sebagai konsumer goods lagi.
Dan dengan terjadinya krisis keuangan maka terjadi juga turunnya berbagai daya beli di negara2 maju, dan harga minyakpun belum dapat di pastikan kenaikkannya lagi. Sehingga harga CPO pun ikut tergerus meskipun PE nya sudah di 0% kan.
Kecuali apabila tehnology bisa memastikan bahwa biofuel dapat menggantikan BBM sampai dengan 40%-50%, yang berarti dunia mempunyai alternatif BBM dari bahan yang terbarukan dan bukan dari tambang yang tidak mungkin diperbarui. Atau dengan kata lain dunia tidak tergantung sepenuhnya pada minyak , karena tanah yang bisa ditanami kelapa sawit lebih luas ketimbang tambang minyak.
Sebagai tambahan informasi, Pemerintah RI saat ini melalui PTPN2 nya sudah melakukan research bersama para pengusaha swasta (a/l SGRO) untuk mengembangkan biofuel yang dapat dipakai sebagai campuran BBM s/d 40%. dan bila hal itu dapat terrealisir maka Indonesia akan menghemat BBM dari tambang. (per hari kebutuhan BBM di Indonesia kalau tidak salah sekitar 1.2 s/d 1.4 juta Barrel).
Sehingga kelebihan produksi BBM hasil tambang dapat diexport dan menghasilkan devisa bagi negara.
Semoga rekan pembaca dapat memperoleh gambaran MENGAPA HARGA CPO ikut naik kalau HARGA MINYAK NAIK .
Komentar (joke) : kalau mengharap kan harga CPO naik, harus ada upaya mengakhiri krisis keuangan dulu, sehingga ada bandar yang bisa mempermainkan harga minyak yang ujung2nya akan ikut menaikkan harga CPO. Hal itu sudah terbukti bahwa OPEC menambah produksi-pun (saat itu) harga minyak tetap tinggi, yang berarti bukan karena dunia kurang pasokan, tetapi ada tangan yang mampu menggerakkan harga minyak sebagai komodity dan bukan sebagai consumer goods
Perlu diketahui bahwa harga minyak bakar ikut naik disaat harga minyak naik, para industrialis mempergunakan campuran biofuel yang bahan bakunya dari unsur tanaman kelapa sawit / cpo yang diproses sedemikian rupa (sebagai biofuel), sehingga harga cpo ikut terdongkrak.
Namun tehnology yang ada (saat ini) belum bisa menjadikan biofuel sebagai BBM substitusi hasil tambang. Sehingga sifatnya masih sebatas sebagai campuran (maximum baru sekitar 20% dan 80% nya tetap minyak bakar / BBM).
Dengan turunnya harga minyak, secara otomatis para industrialis kembali mempergunakan BBM/minyak bakar , karena selain lebih mudah , minyak juga menjadi barang mudah cari atau bergeser sebagai konsumer goods lagi.
Dan dengan terjadinya krisis keuangan maka terjadi juga turunnya berbagai daya beli di negara2 maju, dan harga minyakpun belum dapat di pastikan kenaikkannya lagi. Sehingga harga CPO pun ikut tergerus meskipun PE nya sudah di 0% kan.
Kecuali apabila tehnology bisa memastikan bahwa biofuel dapat menggantikan BBM sampai dengan 40%-50%, yang berarti dunia mempunyai alternatif BBM dari bahan yang terbarukan dan bukan dari tambang yang tidak mungkin diperbarui. Atau dengan kata lain dunia tidak tergantung sepenuhnya pada minyak , karena tanah yang bisa ditanami kelapa sawit lebih luas ketimbang tambang minyak.
Sebagai tambahan informasi, Pemerintah RI saat ini melalui PTPN2 nya sudah melakukan research bersama para pengusaha swasta (a/l SGRO) untuk mengembangkan biofuel yang dapat dipakai sebagai campuran BBM s/d 40%. dan bila hal itu dapat terrealisir maka Indonesia akan menghemat BBM dari tambang. (per hari kebutuhan BBM di Indonesia kalau tidak salah sekitar 1.2 s/d 1.4 juta Barrel).
Sehingga kelebihan produksi BBM hasil tambang dapat diexport dan menghasilkan devisa bagi negara.
Semoga rekan pembaca dapat memperoleh gambaran MENGAPA HARGA CPO ikut naik kalau HARGA MINYAK NAIK .
Komentar (joke) : kalau mengharap kan harga CPO naik, harus ada upaya mengakhiri krisis keuangan dulu, sehingga ada bandar yang bisa mempermainkan harga minyak yang ujung2nya akan ikut menaikkan harga CPO. Hal itu sudah terbukti bahwa OPEC menambah produksi-pun (saat itu) harga minyak tetap tinggi, yang berarti bukan karena dunia kurang pasokan, tetapi ada tangan yang mampu menggerakkan harga minyak sebagai komodity dan bukan sebagai consumer goods
Jumat, 24 Oktober 2008
Ada apa dengan BEI
Saya memperkirakan ada yang salah dengan operasional di BEI.
Prediksi saya saat ini (mungkin) BEI tidak berjalan sesuai dengan akidahnya, tetapi seolah ada yang mengendalikan.
Seharusnya sekarang ini sudah tidak boleh ada saham yang disuspend karena masalah utang-piutang seperti yang terjadi di grup Bakri. Saham bakri yang masih di suspend harusnya dibuka agar kompetisi harga dapat lebih fair dan tidak seolah-olah dilindungi .
Dan saat ini saatnya untuk menyapu sekuritas nakal yang bebrapa saat lalu sempat default.
Dengan demikian mesin pasar atau pemerintah bekerja secara SISTEMIK.
Atau menurut hemat saya BEI harus berani membuka ambang batas atas dan membatasi batas bawah untuk mengundang investor dari luar, karena kalau investor dari dalam negeri terbagi dalam beberapa kelompok al :
1. Investor institusi sangat berhati-hati meskipun mereka mempunyai banyak analis, tapi kemampuan mereka hanya bisa diaplikasikan dalam kondisi normal.
2. Dana buy-back saham pemerintah, tidak kuasa memutarkan dana tsb dengan bebas, karena reasoning-nya kebijakan harga buy-back dibatasi, hal tsb mungkin dana-nya berasal dari PIP/penyertaan investasi pemerintah yang asal usul dananya dari APBN.
3. Emiten yang akan melakukan buy back mungkin berpendapat lebih baik memegang cash dulu dari pada memegang saham (meskipun saham perusahaan nya sendiri), karena mata uang rupiah bisa dikatakan belum stabil, meskipun BI tidak akan membiarkan Rp nya merosot terus.
4. Investor yang tergabung di BEI Investor Club (maaf) ada kemungkinan dananya masih dalam posisi potensial loss, sehingga kalau dipaksakan cut loss akan benar-benar mengalaimi loss.
Sedangkan dana dari luar belum berani masuk karena terpengaruh dengan tidak dibukanya ambang atas auto reject. Padahal situasi dalam negeri masih disibukkan dengan penyelesaian perpu , yang seharusnya dibarengi dengan sosialisasi kepada masyarakat luas bahwa krisis saat ini berbeda dengan krisis 1998, sambil menunggu tanggal 24 Oktober (hari ini) yang menurut rencana dana resque plan AS akan dicairkan.
Menurut saya pemerintah seharusnya berani mensosialisasikan perbandingan krisis 1998 dan 2008, al :
1. Saat itu USD melejit ke > Rp 15.000 / US$ 1, sedang sekarang USD bisa dikendalikan dengan kemampuan devisa yang dimiliki BI .
2. Saat itu pertumbuhan minus hampir 15% sedang Q2-08 pertumbuhan di angka 6.4.
3. Saat itu Inflasi mencapai puluhan % sedang sekarang masih terkendali di sekitar 11% (belum tahu akhir bulan ini).
4. Saat itu Devisa rendah sekali sedang +/- 10 hari yang lalu, Gub BI menyatakan masih sekitar USD 56 M setelah dikurangi USD 1,2M untuk mengendalikan dollar.
5. Saat itu Indonesia harus dengan terpaksa menerima tawaran tawaran IMF (sbg warga negara pun kita tersinggung ketika P.Harto tandatangan dan disaksikan Camdesus dengan silang tangan, seolah kita bangsa kita seperti pengemis yang dipaksa tanda tangan oleh debt collector), Dan sekarang Pem RI sudah melunasi IMF.
6. Saat itu pembangunan infrastruktur negara kita masih tergantung pada CGI, dan 2 tahun yg lalu (kalau tidak salah) Indonesia sudah membubarkan CGI dan pembangunan infrastruktur sekarang mengandalkan APBN & APBD yang berarti sudah lebih mandiri dan tidak tergantung pada utang . (sekarang masanya membayar utang).
7. Saat itu berapa puluh Bank di Indonesia masuk BLBI , sekarang yang baru ketahuan INDOVER, dan itupun beroperasi diluar negeri (oh ya just info ada 7 bank dari Indonesia yang mempunyai rek di sana) .
8. Saat itu neraca pembayaran jadi minus (karena utang para pengusaha kalau dijumlah lebih besar dari devisa).
9. Saat itu (yang ngaku) membuat masalah dimata uang adalah 1 orang (George Soros only), dan pasar US, Eropah, sebagian besar Asia Pacific tidak kena tapi sekarang sumber masalah malah dari USA.
10. Saat itu USA tertawa melihat kita krismon, sedang sekarang dia jadi seperti anak kecil merengek USD 700M ke Congress & House of Repr, disamping harus mengeluarkan USD 125M di 9 Bank, membeli surat berharga senilai USD 600M, dan menyiapkan paket stimulus kedua senilai USD 150M. Disamping sedang mempersiapkan election yang kelihatannya secara politis akan membantu pemulihan ekonomi bila dimenangkan oleh partai Demokrat/Obama.
11. Kondisi Eropah Barat yang saat itu juga nyengir melihat Indonesia kena krisis yang sekaligus tertawa disaat p.harto jatuh , sekarang Inggris mengeluarkan USD 1.518 M untuk memberi pinjaman, menjamin dan menyuntik bbrp lembaga keuangan. Belanda, harus mengeluarkan +/- Euro 230 M untuk memberi pinjaman, menjamin dan menyuntik bbrp lembaga keuangan. German mengeluarkan paket penyelamatan Euro 500 Milliard untuk bbrp lembaga keuangan . Rusia harus mengeluarkan penyelamatan +/- USD 485M dan T Rubel . Disamping itu Australia, Korea, Cina juga mengobral resque plan .
Dengan kondisi keamanan dan politik Indonesia yang sangat stabil saat ini , harusnya momentum ini dimanfaatkan oleh BEI, agar dana tersebut juga ikut mengalir kesini meskipun "come and go" yang pasti akan memberi dampak pada KENAIKAN HARGA , sehingga bisa membantu investor retail yang sedang nyangkut. Sebagai catatan hari kamis tanggal 23 Okt transaksi > Rp 1 T, padahal beberapa bulan yang lalu rata2 Rp 4T. Berarti tidak ada yang mampu beli meskipun harga murah.
Prediksi saya saat ini (mungkin) BEI tidak berjalan sesuai dengan akidahnya, tetapi seolah ada yang mengendalikan.
Seharusnya sekarang ini sudah tidak boleh ada saham yang disuspend karena masalah utang-piutang seperti yang terjadi di grup Bakri. Saham bakri yang masih di suspend harusnya dibuka agar kompetisi harga dapat lebih fair dan tidak seolah-olah dilindungi .
Dan saat ini saatnya untuk menyapu sekuritas nakal yang bebrapa saat lalu sempat default.
Dengan demikian mesin pasar atau pemerintah bekerja secara SISTEMIK.
Atau menurut hemat saya BEI harus berani membuka ambang batas atas dan membatasi batas bawah untuk mengundang investor dari luar, karena kalau investor dari dalam negeri terbagi dalam beberapa kelompok al :
1. Investor institusi sangat berhati-hati meskipun mereka mempunyai banyak analis, tapi kemampuan mereka hanya bisa diaplikasikan dalam kondisi normal.
2. Dana buy-back saham pemerintah, tidak kuasa memutarkan dana tsb dengan bebas, karena reasoning-nya kebijakan harga buy-back dibatasi, hal tsb mungkin dana-nya berasal dari PIP/penyertaan investasi pemerintah yang asal usul dananya dari APBN.
3. Emiten yang akan melakukan buy back mungkin berpendapat lebih baik memegang cash dulu dari pada memegang saham (meskipun saham perusahaan nya sendiri), karena mata uang rupiah bisa dikatakan belum stabil, meskipun BI tidak akan membiarkan Rp nya merosot terus.
4. Investor yang tergabung di BEI Investor Club (maaf) ada kemungkinan dananya masih dalam posisi potensial loss, sehingga kalau dipaksakan cut loss akan benar-benar mengalaimi loss.
Sedangkan dana dari luar belum berani masuk karena terpengaruh dengan tidak dibukanya ambang atas auto reject. Padahal situasi dalam negeri masih disibukkan dengan penyelesaian perpu , yang seharusnya dibarengi dengan sosialisasi kepada masyarakat luas bahwa krisis saat ini berbeda dengan krisis 1998, sambil menunggu tanggal 24 Oktober (hari ini) yang menurut rencana dana resque plan AS akan dicairkan.
Menurut saya pemerintah seharusnya berani mensosialisasikan perbandingan krisis 1998 dan 2008, al :
1. Saat itu USD melejit ke > Rp 15.000 / US$ 1, sedang sekarang USD bisa dikendalikan dengan kemampuan devisa yang dimiliki BI .
2. Saat itu pertumbuhan minus hampir 15% sedang Q2-08 pertumbuhan di angka 6.4.
3. Saat itu Inflasi mencapai puluhan % sedang sekarang masih terkendali di sekitar 11% (belum tahu akhir bulan ini).
4. Saat itu Devisa rendah sekali sedang +/- 10 hari yang lalu, Gub BI menyatakan masih sekitar USD 56 M setelah dikurangi USD 1,2M untuk mengendalikan dollar.
5. Saat itu Indonesia harus dengan terpaksa menerima tawaran tawaran IMF (sbg warga negara pun kita tersinggung ketika P.Harto tandatangan dan disaksikan Camdesus dengan silang tangan, seolah kita bangsa kita seperti pengemis yang dipaksa tanda tangan oleh debt collector), Dan sekarang Pem RI sudah melunasi IMF.
6. Saat itu pembangunan infrastruktur negara kita masih tergantung pada CGI, dan 2 tahun yg lalu (kalau tidak salah) Indonesia sudah membubarkan CGI dan pembangunan infrastruktur sekarang mengandalkan APBN & APBD yang berarti sudah lebih mandiri dan tidak tergantung pada utang . (sekarang masanya membayar utang).
7. Saat itu berapa puluh Bank di Indonesia masuk BLBI , sekarang yang baru ketahuan INDOVER, dan itupun beroperasi diluar negeri (oh ya just info ada 7 bank dari Indonesia yang mempunyai rek di sana) .
8. Saat itu neraca pembayaran jadi minus (karena utang para pengusaha kalau dijumlah lebih besar dari devisa).
9. Saat itu (yang ngaku) membuat masalah dimata uang adalah 1 orang (George Soros only), dan pasar US, Eropah, sebagian besar Asia Pacific tidak kena tapi sekarang sumber masalah malah dari USA.
10. Saat itu USA tertawa melihat kita krismon, sedang sekarang dia jadi seperti anak kecil merengek USD 700M ke Congress & House of Repr, disamping harus mengeluarkan USD 125M di 9 Bank, membeli surat berharga senilai USD 600M, dan menyiapkan paket stimulus kedua senilai USD 150M. Disamping sedang mempersiapkan election yang kelihatannya secara politis akan membantu pemulihan ekonomi bila dimenangkan oleh partai Demokrat/Obama.
11. Kondisi Eropah Barat yang saat itu juga nyengir melihat Indonesia kena krisis yang sekaligus tertawa disaat p.harto jatuh , sekarang Inggris mengeluarkan USD 1.518 M untuk memberi pinjaman, menjamin dan menyuntik bbrp lembaga keuangan. Belanda, harus mengeluarkan +/- Euro 230 M untuk memberi pinjaman, menjamin dan menyuntik bbrp lembaga keuangan. German mengeluarkan paket penyelamatan Euro 500 Milliard untuk bbrp lembaga keuangan . Rusia harus mengeluarkan penyelamatan +/- USD 485M dan T Rubel . Disamping itu Australia, Korea, Cina juga mengobral resque plan .
Dengan kondisi keamanan dan politik Indonesia yang sangat stabil saat ini , harusnya momentum ini dimanfaatkan oleh BEI, agar dana tersebut juga ikut mengalir kesini meskipun "come and go" yang pasti akan memberi dampak pada KENAIKAN HARGA , sehingga bisa membantu investor retail yang sedang nyangkut. Sebagai catatan hari kamis tanggal 23 Okt transaksi > Rp 1 T, padahal beberapa bulan yang lalu rata2 Rp 4T. Berarti tidak ada yang mampu beli meskipun harga murah.
Selasa, 30 September 2008
PASAR UANG DUNIA COLLAPSE (disaat libur lebaran)
PASAR UANG DUNIA COLLAPSE
Situasi keuangan Amerika saat ini mirip kejadian ”KRISMON” sepuluh tahun lalu di Indonesia. Menurut pengamatan penulis, pemerintah AS dipaksa untuk membuat lembaga semacam BPPN, karena resque plan yang diajukan oleh Presiden Bush ditolak oleh DPR.
Pada hari selasa (30-Sept-08) dini hari :
1. DOW ditutup 10,365.45 minus 777.68 (6.98%), terburuk sejak September 2001,
2. Nasdaq anjlog ke 1,983.73 minus -199.61 atau 9.14%.
3. S&P500 anjlog ke 1,106.39, atau minus -106.62 atau minus 8.79%.
Minggu malam ”RESQUE PLAN” yang diajukan pada 22 September 2008 oleh Presiden Bush ditolak oleh DPR AS. Padahal beliau sudah menyatakan bahwa Ekonomi AS terancam resesi dalam jangka panjang yang menyakitkan bila Congress tidak menyetujui paket bailout US$700 milliard , hal tersebut memancing perdebatan antara Senator, Anggota DPR dan Pemerintah AS, bahkan mengundang kandidat dari partai Republic John Mc Cain yang mengatakan : Sejarah akan mencatat pejabat public yang arogan, bila gagal menyelamatkan pasar keuangan, dan kandidat dari Partai Democrat Barrack Obama menyatakan : Inilah saatnya meningkatkan komitmen “POLITIK” demi kebaikan Negara.
Pasar ASIA PACIFIC pada hari selasa 30 september 2008, pukul 10.15 WIB dalam kondisi membara, karena masih menunggu keputusan Wall Street yang belum menemukan kompromi antara Pemerintah George W. Bush dan DPR serta Congress.
1. All Ordinaries pada posisi 4,655.100 turun 184.100 (3.80%);
2. Shanghai Composite pada posisi 2,293.784 turun 3,717 (0.16%)
3. Hang Seng pada posisi 17,258.68 turun 622.00 (3.48%)
4. KLSE Composite pada posisi 1,832.507 turun 13.584 (0.74%)
5. Nikkei 225 pada posisi 11,199.07 turun 544.54 (4.64%)
6. NZSE 50 pada posisi 3,072.872 turun 115.666 (3.63%)
7. Straits times pada posisi 2,296.71 turun 64.63 (2.74%)
8. Seoul Composite pada posisi 1,425.31 turun 31.05 (2.13%)
9. Taiwan Weighted pada posisi 5,612.57 turun 317.06 (5.35%)
Beruntung pasar Indonesia tutup karena libur lebaran.
Berawal dari masalah sub prime mortgage di AS (2007), pasar uang dunia porak poranda, menyisakan duka yang mendalam, karena satu persatu lembaga keuangan berjatuhan bak terkena tsunami atau putting beliung.
Di Amerika
1. Bear Stearns diselamatkan oleh JP Morgan.
2. Freddy & Fannie diselamatkan oleh Pemerintah AS (Rp.5.800 trilliun).
3. Lehman Brothers, dipailitkan , dan beberapa unit usahanya dibeli secara eceran oleh beberapa lembaga keuangan.
4. Merrill Lynch diselamatkan oleh BoA dengan suntikan US $ 50 Milliard.
5. AIG diselamatkan oleh pemerintah AS dengan mengambil alih 79.9% sahamnya senilai US $ 85 Milliard.
6. Wachovia Corporation yang beberapa hari lalu akan menyelamatkan MORGAN STANLEY karena sahamnya melorot sekitar 24% menjadi US$ 21.75 ternyata Wachovia Bank harus diselamatkan oleh Citigroup dengan suntikan senilai US $42 Milliard.
Di Eropah
Dampak resesi di AS juga membawa masalah di pasar keuangan Inggris,
1. HBOS (Halifax Bank of Scotland) di suntik oleh Lloyd Plc.
2. Pemerintah Inggris menyelamatkan bank Bradford & Bingley (B & B) ;
3. FORTIS harus menjual asset 10 M USD,
Pasar Eropah tadi malam (29 september 2008), ditutup, sbb
1. ATX ditutup 2,756.70 turun 241.38 (8.05%)
2. BEL-20 ditutup 2,589.47 turun 224.64 (7.98%)
3. DAX ditutup 5,807,08 turun 256.42 (4.23%);
4. AEX General ditutup 323,55 turun 31.03 (8.75%);
5. OSE All Share ditutup 357.57, turun 30.20 (7.79%);
6. Madrid General ditutup 1,171.32 turun 46.84 (3.85%);
7. Stockholm general ditutup 246.20 14.08 (5.41%);
8. Swiss market ditutup 6,500.13 turun 315.39 (4.63%)
9. FTSE 100 ditutup 4.818.77 turun 269,70 (5,30%)
Sumber : Yahoo finance
DPR AS (house of representatives) yang diketuai oleh Nancy Pelosi, berencana menyelenggarakan pemungutan suara pada Selasa 30 September 2008 malam waktu WIB.
Sebelumnya pada hari Minggu waktu setempat telah terjadi penolakan , namun dapat ditemukan kompromi antara Pemerintah dengan DPR AS, yang mengarahkan “rescue plan” pada :
• Pembatasan kompensasi terhadap para petinggi perusahaan keuangan yang terancam bangkrut.
• Bantuan kepada masyarakat untuk memperbaiki aliran kredit ke rumah tangga dan usaha kecil menengah dalam ranga menjaga pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
• Perlindungan terhadap pembayar pajak, yang secara tidak langsung dananya dipakai untuk menyelamatkan perusahaan2 keuangan tersebut, yang secara kongkrit dapat diartikan bahwa dana sebesar itu tidak dipakai secara “gratisan”.
Presiden SBY diwawancara dengan para wartawan disaat ber-buka puasa bersama wartawan istana, menyatakan bahwa : Indonesia pasti akan terpengaruh dengan kondisi keuangan global, namun Pemerintah RI sudah mengantisipasinya , dan dalam beberapa hari mendatang Presiden SBY akan meminta Menteri Keuangan untuk menjelaskan kepada masyarakat. Diperkirakan Presiden SBY sampai kesulitan menghitung angka nol dibelakang koma pada saat membandingkan APBN dengan rescue plan pemerintah AS yang berjumlah US$ 700 Milliard .
Penulis dan anggota BEI investor club juga berharap agar badai keuangan segera dapat diatasi, namun kata-kata segera tersebut dapat dipastikan tidak kurang dari dua tahun.
Situasi keuangan Amerika saat ini mirip kejadian ”KRISMON” sepuluh tahun lalu di Indonesia. Menurut pengamatan penulis, pemerintah AS dipaksa untuk membuat lembaga semacam BPPN, karena resque plan yang diajukan oleh Presiden Bush ditolak oleh DPR.
Pada hari selasa (30-Sept-08) dini hari :
1. DOW ditutup 10,365.45 minus 777.68 (6.98%), terburuk sejak September 2001,
2. Nasdaq anjlog ke 1,983.73 minus -199.61 atau 9.14%.
3. S&P500 anjlog ke 1,106.39, atau minus -106.62 atau minus 8.79%.
Minggu malam ”RESQUE PLAN” yang diajukan pada 22 September 2008 oleh Presiden Bush ditolak oleh DPR AS. Padahal beliau sudah menyatakan bahwa Ekonomi AS terancam resesi dalam jangka panjang yang menyakitkan bila Congress tidak menyetujui paket bailout US$700 milliard , hal tersebut memancing perdebatan antara Senator, Anggota DPR dan Pemerintah AS, bahkan mengundang kandidat dari partai Republic John Mc Cain yang mengatakan : Sejarah akan mencatat pejabat public yang arogan, bila gagal menyelamatkan pasar keuangan, dan kandidat dari Partai Democrat Barrack Obama menyatakan : Inilah saatnya meningkatkan komitmen “POLITIK” demi kebaikan Negara.
Pasar ASIA PACIFIC pada hari selasa 30 september 2008, pukul 10.15 WIB dalam kondisi membara, karena masih menunggu keputusan Wall Street yang belum menemukan kompromi antara Pemerintah George W. Bush dan DPR serta Congress.
1. All Ordinaries pada posisi 4,655.100 turun 184.100 (3.80%);
2. Shanghai Composite pada posisi 2,293.784 turun 3,717 (0.16%)
3. Hang Seng pada posisi 17,258.68 turun 622.00 (3.48%)
4. KLSE Composite pada posisi 1,832.507 turun 13.584 (0.74%)
5. Nikkei 225 pada posisi 11,199.07 turun 544.54 (4.64%)
6. NZSE 50 pada posisi 3,072.872 turun 115.666 (3.63%)
7. Straits times pada posisi 2,296.71 turun 64.63 (2.74%)
8. Seoul Composite pada posisi 1,425.31 turun 31.05 (2.13%)
9. Taiwan Weighted pada posisi 5,612.57 turun 317.06 (5.35%)
Beruntung pasar Indonesia tutup karena libur lebaran.
Berawal dari masalah sub prime mortgage di AS (2007), pasar uang dunia porak poranda, menyisakan duka yang mendalam, karena satu persatu lembaga keuangan berjatuhan bak terkena tsunami atau putting beliung.
Di Amerika
1. Bear Stearns diselamatkan oleh JP Morgan.
2. Freddy & Fannie diselamatkan oleh Pemerintah AS (Rp.5.800 trilliun).
3. Lehman Brothers, dipailitkan , dan beberapa unit usahanya dibeli secara eceran oleh beberapa lembaga keuangan.
4. Merrill Lynch diselamatkan oleh BoA dengan suntikan US $ 50 Milliard.
5. AIG diselamatkan oleh pemerintah AS dengan mengambil alih 79.9% sahamnya senilai US $ 85 Milliard.
6. Wachovia Corporation yang beberapa hari lalu akan menyelamatkan MORGAN STANLEY karena sahamnya melorot sekitar 24% menjadi US$ 21.75 ternyata Wachovia Bank harus diselamatkan oleh Citigroup dengan suntikan senilai US $42 Milliard.
Di Eropah
Dampak resesi di AS juga membawa masalah di pasar keuangan Inggris,
1. HBOS (Halifax Bank of Scotland) di suntik oleh Lloyd Plc.
2. Pemerintah Inggris menyelamatkan bank Bradford & Bingley (B & B) ;
3. FORTIS harus menjual asset 10 M USD,
Pasar Eropah tadi malam (29 september 2008), ditutup, sbb
1. ATX ditutup 2,756.70 turun 241.38 (8.05%)
2. BEL-20 ditutup 2,589.47 turun 224.64 (7.98%)
3. DAX ditutup 5,807,08 turun 256.42 (4.23%);
4. AEX General ditutup 323,55 turun 31.03 (8.75%);
5. OSE All Share ditutup 357.57, turun 30.20 (7.79%);
6. Madrid General ditutup 1,171.32 turun 46.84 (3.85%);
7. Stockholm general ditutup 246.20 14.08 (5.41%);
8. Swiss market ditutup 6,500.13 turun 315.39 (4.63%)
9. FTSE 100 ditutup 4.818.77 turun 269,70 (5,30%)
Sumber : Yahoo finance
DPR AS (house of representatives) yang diketuai oleh Nancy Pelosi, berencana menyelenggarakan pemungutan suara pada Selasa 30 September 2008 malam waktu WIB.
Sebelumnya pada hari Minggu waktu setempat telah terjadi penolakan , namun dapat ditemukan kompromi antara Pemerintah dengan DPR AS, yang mengarahkan “rescue plan” pada :
• Pembatasan kompensasi terhadap para petinggi perusahaan keuangan yang terancam bangkrut.
• Bantuan kepada masyarakat untuk memperbaiki aliran kredit ke rumah tangga dan usaha kecil menengah dalam ranga menjaga pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
• Perlindungan terhadap pembayar pajak, yang secara tidak langsung dananya dipakai untuk menyelamatkan perusahaan2 keuangan tersebut, yang secara kongkrit dapat diartikan bahwa dana sebesar itu tidak dipakai secara “gratisan”.
Presiden SBY diwawancara dengan para wartawan disaat ber-buka puasa bersama wartawan istana, menyatakan bahwa : Indonesia pasti akan terpengaruh dengan kondisi keuangan global, namun Pemerintah RI sudah mengantisipasinya , dan dalam beberapa hari mendatang Presiden SBY akan meminta Menteri Keuangan untuk menjelaskan kepada masyarakat. Diperkirakan Presiden SBY sampai kesulitan menghitung angka nol dibelakang koma pada saat membandingkan APBN dengan rescue plan pemerintah AS yang berjumlah US$ 700 Milliard .
Penulis dan anggota BEI investor club juga berharap agar badai keuangan segera dapat diatasi, namun kata-kata segera tersebut dapat dipastikan tidak kurang dari dua tahun.
Jumat, 26 September 2008
3 PENDEKAR ASTRA GROUP.

3 PENDEKAR ASTRA GROUP.
Seperti diketahui bahwa ASTRA GROUP memiliki 3 (tiga) perushaan Tbk yang ikut berperan penting di pasar bursa saham BEI. Ketiga pendekar itu saat ini terasa murah karena sejak awal tahun sudah tergerus harganya sbb : :
1. AALI (sector Agro) tergerus 50%
2. ASII (sector aneka industri) +/- 35%
3. UNTR (sector Trading & services) +/- 8%
Nasib RDS (ikut keputusan politik)
Rekan investor (khususnya pemegang RDS) , berikut ini adalah jawaban atas sebuah pertanyaan sebagaimana subyek tersebut diatas.
1. Sebagaimana diketahui bersama, beberapa tahun yang lalu, indonesia sudah sepakat ikut dalam percaturan pasar global, kalau tidak salah ada kesepakatan sebelum penandatangan Seattle (zaman P.harto), kemudian berlanjut dimana dan terakhir di ratifikasi di Doha , Qatar. Secara ekonomi makro, nasib Indonesia masuk dalam percaturan pasar dunia dan tidak bisa menutup diri / membatasi keluar masuknya uang yang beredar didunia (termasuk dan dari hedge fund), disamping itu pemerintah RI juga menganut pasar bebas. Saya kira kita semua sepaham bahwa Amerika adalah pasar yang sangat besar bagi Indonesia, khususnya bagi barang produksi yang masih banyak mempergunakan tenaga kerja al garment, textiel, meubel dlsb. Dan RDS menurut saya akan dipengaruhi oleh para manager investasi yang menyusun komposisi RDS tsb. Tapi utk RDS di Indonesia rasanya komposisi saham emiten yang produk nya disebut diatas tidak terlalu menonjol, berarti komponen RDS nya juga tidak mencakup saham emiten dari produk itu.
2. Dihitung dari ini, diyakini tidak ada satu analis yang bisa memperkirakan kapan terjadi "bullish" , karena tadi malam tgl 24 september 08 (WIB) saya masih mengikuti live di bloomberg yang dihadiri Ben Bernanke (The fed) , Secretary of Treasury / Finance Minister Paulson, dan para anggota congres yang masih berbeda pendapat tentang model dan cara penyelamatan perusahaan2 keuangan kelas dunia. Morgan memang dibantu penyelamatannya oleh Warren Buffet setelah melalui berbagai alternatif termasuk lembaga keuangan dari ASIA. Merrill Lynch oleh BOA, tapi Freddy & fannie, AIG masih membuka peluang debat dalam resque plan ini. Sedang di Inggris HBOS (Halifax Bank of Scotland terbantu dengan model akuisisi dan sinergi yang sangat cantik oleh Lloyd Plc.
3. Sinyal yang dapat memperkuat IHSG, sebenarnya sangat erat hubungannya dengan ekonomi makro, (terutama saat sekarang). Pertama sejauh mana pemerintah RI mersedia mengendorkan likuiditas yang sekarang sedang diberlakukan (mrt saya skr ini Pem RI sedang melakukan tight money policy) karena inflasi yang sudah tinggi, berarti uang beredar terbatas, maksudnya agar pemilik dana tidak masuk dalam ranah consumerism. Kedua bagaimana penyelesaian masalah keuangan GLOBAL di Amerika dan Eropah bisa segera teratasi, sehingga uang mereka bisa terbang lagi ke pasar BEI karena sebenarnya kondisi politik cukup baik dan didukung dengan index korupsi yang membaik. Kalau di Indonesia, pendekar ekonomi (Menko Ekuin/Menkeu, BI, Meneg BUMN) sudah mengambil langkah yang sangat bagus menurut ekonomi makro, dan secara regional Asian Development Bank juga sudah menghimbau agar pemerintah dan Bank sentral agar lebih kompak menghadapi hal terburuk yang sangat mungkin terjadi dari sebuah keputusan politik di Amerika. Karena like or dislike, "RESCUE PLAN" yang akan diambil ditetapkan secar politis.
4. Tambahan, malam ini saya berharap Amerika mengambil solusi strategic, karena kebijakan (KEPUTUSAN POLITIK) yang akan diambil akan membawa pengaruh pada pasar BEI. Cukup menarik di Bloomberg malam ini karena banyak akademisi, Lawyer dan ketua asosiasi home builders ikut berbicara, hal ini membuktikan bahwa keprihatinan sdh dirasakan benar di semua lini sehingga senate "LAWMAKERS" sudah diundang (mungkin untuk membantu merancang undang2 penyelamatan), .
Kira-kira demikian, dan saran saya bagi pemilik RD atau saham, jangan melakukan cut loss, karena tidak ada seorangpun yang akan mengganti kerugian anda, cukup kiranya ikut mengencangkan ikat pinggang sejenak dari pada pinggangnya hilang.
Saya percaya , PASAR ADALAH SEBUAH AKSI DAN REAKSI, kalau malam ini (wib) keputusan politik yang akan diambil pem AS bersifat positif , maka besok pagi pasar akan bergerak postitif .
1. Sebagaimana diketahui bersama, beberapa tahun yang lalu, indonesia sudah sepakat ikut dalam percaturan pasar global, kalau tidak salah ada kesepakatan sebelum penandatangan Seattle (zaman P.harto), kemudian berlanjut dimana dan terakhir di ratifikasi di Doha , Qatar. Secara ekonomi makro, nasib Indonesia masuk dalam percaturan pasar dunia dan tidak bisa menutup diri / membatasi keluar masuknya uang yang beredar didunia (termasuk dan dari hedge fund), disamping itu pemerintah RI juga menganut pasar bebas. Saya kira kita semua sepaham bahwa Amerika adalah pasar yang sangat besar bagi Indonesia, khususnya bagi barang produksi yang masih banyak mempergunakan tenaga kerja al garment, textiel, meubel dlsb. Dan RDS menurut saya akan dipengaruhi oleh para manager investasi yang menyusun komposisi RDS tsb. Tapi utk RDS di Indonesia rasanya komposisi saham emiten yang produk nya disebut diatas tidak terlalu menonjol, berarti komponen RDS nya juga tidak mencakup saham emiten dari produk itu.
2. Dihitung dari ini, diyakini tidak ada satu analis yang bisa memperkirakan kapan terjadi "bullish" , karena tadi malam tgl 24 september 08 (WIB) saya masih mengikuti live di bloomberg yang dihadiri Ben Bernanke (The fed) , Secretary of Treasury / Finance Minister Paulson, dan para anggota congres yang masih berbeda pendapat tentang model dan cara penyelamatan perusahaan2 keuangan kelas dunia. Morgan memang dibantu penyelamatannya oleh Warren Buffet setelah melalui berbagai alternatif termasuk lembaga keuangan dari ASIA. Merrill Lynch oleh BOA, tapi Freddy & fannie, AIG masih membuka peluang debat dalam resque plan ini. Sedang di Inggris HBOS (Halifax Bank of Scotland terbantu dengan model akuisisi dan sinergi yang sangat cantik oleh Lloyd Plc.
3. Sinyal yang dapat memperkuat IHSG, sebenarnya sangat erat hubungannya dengan ekonomi makro, (terutama saat sekarang). Pertama sejauh mana pemerintah RI mersedia mengendorkan likuiditas yang sekarang sedang diberlakukan (mrt saya skr ini Pem RI sedang melakukan tight money policy) karena inflasi yang sudah tinggi, berarti uang beredar terbatas, maksudnya agar pemilik dana tidak masuk dalam ranah consumerism. Kedua bagaimana penyelesaian masalah keuangan GLOBAL di Amerika dan Eropah bisa segera teratasi, sehingga uang mereka bisa terbang lagi ke pasar BEI karena sebenarnya kondisi politik cukup baik dan didukung dengan index korupsi yang membaik. Kalau di Indonesia, pendekar ekonomi (Menko Ekuin/Menkeu, BI, Meneg BUMN) sudah mengambil langkah yang sangat bagus menurut ekonomi makro, dan secara regional Asian Development Bank juga sudah menghimbau agar pemerintah dan Bank sentral agar lebih kompak menghadapi hal terburuk yang sangat mungkin terjadi dari sebuah keputusan politik di Amerika. Karena like or dislike, "RESCUE PLAN" yang akan diambil ditetapkan secar politis.
4. Tambahan, malam ini saya berharap Amerika mengambil solusi strategic, karena kebijakan (KEPUTUSAN POLITIK) yang akan diambil akan membawa pengaruh pada pasar BEI. Cukup menarik di Bloomberg malam ini karena banyak akademisi, Lawyer dan ketua asosiasi home builders ikut berbicara, hal ini membuktikan bahwa keprihatinan sdh dirasakan benar di semua lini sehingga senate "LAWMAKERS" sudah diundang (mungkin untuk membantu merancang undang2 penyelamatan), .
Kira-kira demikian, dan saran saya bagi pemilik RD atau saham, jangan melakukan cut loss, karena tidak ada seorangpun yang akan mengganti kerugian anda, cukup kiranya ikut mengencangkan ikat pinggang sejenak dari pada pinggangnya hilang.
Saya percaya , PASAR ADALAH SEBUAH AKSI DAN REAKSI, kalau malam ini (wib) keputusan politik yang akan diambil pem AS bersifat positif , maka besok pagi pasar akan bergerak postitif .
Minggu, 21 September 2008
WALLSTREET 19 SEPTEMBER 2008
Pemerintahan SBY-JK diuji pasar
Bank komersial wajib belajar mengelola utang dengan baik, karena dana yang dikumpulkan dari para nasabahnya adalah dana yang dikumpulkan secara bertahap yang diperoleh dengan memeras keringat .
Pemerintah harus mempertimbangkan penerbitan SUN yang penggunaannya dicadangkan untuk menambal defisit. Lebih baik mengurangi subsidi dan menghadapi demonstran untuk diajak diskusi dari pada menghadapi kehancuran .
Setelah tanggal 15 September penulis menurunkan berita WALLSTREET BERANTAKAN, bak tsunami di pasar bursa, para pendekar Amerika Serikat yang terdiri dari Presiden Bush, Boss the Fed Ben Bernanke, Menteri Keuangan AS yang juga berfungsi tugas selaku Treasury Secretary Henry Paulson, mereka mengambil peran yang sangat penting memperbaiki pasar bursa Amerika yang sempat mencapai titik terendah di 10.609 pada 17 Sept 2008 yang lalu.
Pada hari Jum’at tanggal 19 September 2008, pasar Amerika sudah rebound , dibuka pada 11.027 dan ditutup 11.388 atau naik sekitar 368 atau 3,35%

KRISMON 10 TAHUN yang lalu di INDONESIA terjadi sekarang di AMERIKA.
Menurut informasi pemerintah AS melalui Departemen Keuangan nya mengusulkan penyelamatan keuangan dalam negeri kepada Kongres untuk penyelamatan asset bermasalah di lembaga keuangan dan sekaligus untuk menjaga stabilitas pasar guna melindungi para investor dan ekonomi AS. Dana yang diusulkan sekitar US $ 700 Milliard.
Kalau di Indonesia, hal itu mirip dengan BLBI, yang kemudian pemerintah membentuk BPPN, karena dana yang diajukan ke kongres tersebut akan dipakai untuk membeli asset rumah gadai (mortgage) dan rumah hunian serta gedung commercial. Bedanya dengan Indonesia apabila Kongres Amerika sudah menyetujui, Menteri Keuangan nya tidak akan terkena tuntutan pengadilan.
Di Indonesia langkah-langkah penyelamatan melalui BLBI yang menghasilkan pembentukan BPPN dan dilanjutkan dengan PT.PPA, masih menuai kritik dan masalah yang hari ini masih ditangan Kejagung.
ANALISA dan PENGAMATAN PASAR SAHAM INDONESIA.
Pasar Bursa saham mata uang dunia anjlok setelah muncul sentimen negatif bangkrutnya LEHMAB BROTHERS dan BOA mengakuisisi MERRIL LYNCH, minyak dan emas naik lagi, dan harga CPO turun sehingga memperburuk situasi pasar saham
Kondisi seperti diuraikan diatas sebenarnya hampir mirip di Indonesia 10 tahun yang lalu yg lebih familiar disebut “krismon”, atau TMP (tight money policy).
Kondisi buruk dimulai juga dari Thailand, bedanya selain Bankok Bank masih punya exposure investment lebih dari US 100 Juta di Lehman, beberapa hari yang lalu Thailand dilanda masalah politik dan sempat menutup pasar bursa saham dinegara itu.
Rusia sempat menutup dua hari dan kondisi dalam negeri nya diawali dengan penyerbuan pasukan ke Georgia. China juga sempat melakukan suspend.
BLACK MONDAY
Nilai Rupiah juga anjlog sampai pada 9500 an dan disusul dengan IHSG yang menyentuh angka terendah tahun ini pada hari senin 15 September 2008 pada angka 1.719, sama dengan kondisi di Amerika.
Pemerintah AS yang menyelamatkan FREDDY & FANNIE beberapa minggu lalu dengan beban setara Rp 5.800 trilliun, menghadapi masalah lain, yakni AIG yang juga punya cabang di Indonesia perlu penyelamatan sekitar UD $ 85 milliard.
MERRILL LYNCH yang mengalami kerugian, sangat beruntung karena di take over sebagian sahamnya (US $ 50 Milliard) oleh Bank of Amerika (BOA).
MORGAN STANLEY sahamnya melorot sekitar 24% menjadi US$ 21.75 sedang mengadakan pembicaraan dengan beberapa lembaga keuangan dari ASIA (hebat ya) al : HSBC, Wachovia Corporation, CITIC China .
GOLDMAN SACH sahamnya juga merosot 13,9% menjadi 114,50 dolar.
LEHMAN BROTHERS, yang sudah berdiri sekitar 158 tahun dan berasset sedemikian besar bisa ambruk. Tapi dia memilih masuk Article 11 atau dipailitkan. (Bagaimana dengan institusi keuangan di Indonesia kalau tidak berhati-hati)
Kasus krismon juga merambat ke Inggris , yang berakhir pada akuisisi terhadap HBOS (Halifax Bank of Scotland) oleh Lloyd Plc yang pada ujungnya akan memegang pasar mortgage terbesar di Inggris dan sepertiga nasabah orang Inggris. Sebuah akuisisi yang bermodel affiliasi dan sekaligus sinergi yang cantik.
Menurut Reuters , Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Haruhiko Kuroda saat membuka konferensi subprime mortgage di Manila Filipina pada hari Kamis 18Sept 2008, juga mengingatkan agar para Gubernur Bank sentral dan Pemerintah Negara Asia terus berkoordinasi lebih erat untuk menjaga kestabilan pasar di kawasan regional.
Penulis meyakini bahwa kondisi perekonomian global yang buruk akan membawa ketidak nyamanan bagi pengambil kebijakan di tingkat pemerintahan , khususnya Presiden dan Wakil Presiden serta Menko Perekonomian dan Gubernur Bank Sentral untuk sekitar enam (6) bulan kedepan. Pada akhir-akhir ini diketahui bahwa SUN (surat utang Negara) yang road show nya dilakukan di Amerika pasti juga dibeli oleh mereka yang mengalami kebangkrutan. Bagaimanakah nasib surat berharga tersebut pasti akan dirasakan oleh pemiliknya
Pemerintah bersama DPR harus bahu membahu dan berpikir secara ekonomi macro dan sekaligus memikirkan ekonomi mikro, DPR harus melepaskan baju politik masing-masing untuk memikirkan kesinambungan kebijakan ekonomi dalam negeri. Pemerintah wajib memonitor dan dana pembangunan yang sudah didistribusikan agar sector riil berjalan . Pemerintah harus berani memberi sangsi tegas kepada pelanggar penggunaan dana APBN.
DPR harus fleksible memberikan ijin prinsip kepada Meneg BUMN agar pada saat yang tepat bisa Meneg BUMN bisa mengambil langkah privatisasi pada perusahaan yang sudah direncanakan IPO, (al, PTPN, Garuda, PTKS, BTN). Khusus BTN wajib memperoleh dana jangka panjang untuk menjaga kesinambungan institusinya agar dapat diandalkan sebagai Bank pemberi fasilitas pinjaman dibidang perumahan untuk masyarakat bawah.
Perusahaan BUMN Tbk juga perlu membuat corpotrate action dan membahasnya dengan BAPEPAM-LK melalui program buy back agar memperoleh profit guna meningkatkan deviden, karena fundamental perusahaan BUMN Tbk cukup baik, meskipun beberapa saat yang lalu turun drastis. (Lihat posting minggu 14 September 2008 , tentang kesempatan investasi saham BUMN)
Langkah para pendekar perekonomian perlu diacungi jempol, karena cukup waspada dalam menghadapi kondisi perekonomian global yang buruk. Namun kewaspadaan perlu ditunjang dengan kekompakan antara Pemerintah dan DPR. Jangan sampai DPR tidak ikut mengantisipasi acuh tak acuh dengan kondisi ini dan hanya memikirkan politik dalam menghadapi pilcaleg dan suksesi tahun 2009.
Bank komersial wajib belajar mengelola utang dengan baik, karena dana yang dikumpulkan dari para nasabahnya adalah dana yang dikumpulkan secara bertahap yang diperoleh dengan memeras keringat .
Pemerintah harus mempertimbangkan penerbitan SUN yang penggunaannya dicadangkan untuk menambal defisit. Lebih baik mengurangi subsidi dan menghadapi demonstran untuk diajak diskusi dari pada menghadapi kehancuran .
Setelah tanggal 15 September penulis menurunkan berita WALLSTREET BERANTAKAN, bak tsunami di pasar bursa, para pendekar Amerika Serikat yang terdiri dari Presiden Bush, Boss the Fed Ben Bernanke, Menteri Keuangan AS yang juga berfungsi tugas selaku Treasury Secretary Henry Paulson, mereka mengambil peran yang sangat penting memperbaiki pasar bursa Amerika yang sempat mencapai titik terendah di 10.609 pada 17 Sept 2008 yang lalu.
Pada hari Jum’at tanggal 19 September 2008, pasar Amerika sudah rebound , dibuka pada 11.027 dan ditutup 11.388 atau naik sekitar 368 atau 3,35%

KRISMON 10 TAHUN yang lalu di INDONESIA terjadi sekarang di AMERIKA.
Menurut informasi pemerintah AS melalui Departemen Keuangan nya mengusulkan penyelamatan keuangan dalam negeri kepada Kongres untuk penyelamatan asset bermasalah di lembaga keuangan dan sekaligus untuk menjaga stabilitas pasar guna melindungi para investor dan ekonomi AS. Dana yang diusulkan sekitar US $ 700 Milliard.
Kalau di Indonesia, hal itu mirip dengan BLBI, yang kemudian pemerintah membentuk BPPN, karena dana yang diajukan ke kongres tersebut akan dipakai untuk membeli asset rumah gadai (mortgage) dan rumah hunian serta gedung commercial. Bedanya dengan Indonesia apabila Kongres Amerika sudah menyetujui, Menteri Keuangan nya tidak akan terkena tuntutan pengadilan.
Di Indonesia langkah-langkah penyelamatan melalui BLBI yang menghasilkan pembentukan BPPN dan dilanjutkan dengan PT.PPA, masih menuai kritik dan masalah yang hari ini masih ditangan Kejagung.
ANALISA dan PENGAMATAN PASAR SAHAM INDONESIA.
Pasar Bursa saham mata uang dunia anjlok setelah muncul sentimen negatif bangkrutnya LEHMAB BROTHERS dan BOA mengakuisisi MERRIL LYNCH, minyak dan emas naik lagi, dan harga CPO turun sehingga memperburuk situasi pasar saham
Kondisi seperti diuraikan diatas sebenarnya hampir mirip di Indonesia 10 tahun yang lalu yg lebih familiar disebut “krismon”, atau TMP (tight money policy).
Kondisi buruk dimulai juga dari Thailand, bedanya selain Bankok Bank masih punya exposure investment lebih dari US 100 Juta di Lehman, beberapa hari yang lalu Thailand dilanda masalah politik dan sempat menutup pasar bursa saham dinegara itu.
Rusia sempat menutup dua hari dan kondisi dalam negeri nya diawali dengan penyerbuan pasukan ke Georgia. China juga sempat melakukan suspend.
BLACK MONDAY
Nilai Rupiah juga anjlog sampai pada 9500 an dan disusul dengan IHSG yang menyentuh angka terendah tahun ini pada hari senin 15 September 2008 pada angka 1.719, sama dengan kondisi di Amerika.
Pemerintah AS yang menyelamatkan FREDDY & FANNIE beberapa minggu lalu dengan beban setara Rp 5.800 trilliun, menghadapi masalah lain, yakni AIG yang juga punya cabang di Indonesia perlu penyelamatan sekitar UD $ 85 milliard.
MERRILL LYNCH yang mengalami kerugian, sangat beruntung karena di take over sebagian sahamnya (US $ 50 Milliard) oleh Bank of Amerika (BOA).
MORGAN STANLEY sahamnya melorot sekitar 24% menjadi US$ 21.75 sedang mengadakan pembicaraan dengan beberapa lembaga keuangan dari ASIA (hebat ya) al : HSBC, Wachovia Corporation, CITIC China .
GOLDMAN SACH sahamnya juga merosot 13,9% menjadi 114,50 dolar.
LEHMAN BROTHERS, yang sudah berdiri sekitar 158 tahun dan berasset sedemikian besar bisa ambruk. Tapi dia memilih masuk Article 11 atau dipailitkan. (Bagaimana dengan institusi keuangan di Indonesia kalau tidak berhati-hati)
Kasus krismon juga merambat ke Inggris , yang berakhir pada akuisisi terhadap HBOS (Halifax Bank of Scotland) oleh Lloyd Plc yang pada ujungnya akan memegang pasar mortgage terbesar di Inggris dan sepertiga nasabah orang Inggris. Sebuah akuisisi yang bermodel affiliasi dan sekaligus sinergi yang cantik.
Menurut Reuters , Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Haruhiko Kuroda saat membuka konferensi subprime mortgage di Manila Filipina pada hari Kamis 18Sept 2008, juga mengingatkan agar para Gubernur Bank sentral dan Pemerintah Negara Asia terus berkoordinasi lebih erat untuk menjaga kestabilan pasar di kawasan regional.
Penulis meyakini bahwa kondisi perekonomian global yang buruk akan membawa ketidak nyamanan bagi pengambil kebijakan di tingkat pemerintahan , khususnya Presiden dan Wakil Presiden serta Menko Perekonomian dan Gubernur Bank Sentral untuk sekitar enam (6) bulan kedepan. Pada akhir-akhir ini diketahui bahwa SUN (surat utang Negara) yang road show nya dilakukan di Amerika pasti juga dibeli oleh mereka yang mengalami kebangkrutan. Bagaimanakah nasib surat berharga tersebut pasti akan dirasakan oleh pemiliknya
Pemerintah bersama DPR harus bahu membahu dan berpikir secara ekonomi macro dan sekaligus memikirkan ekonomi mikro, DPR harus melepaskan baju politik masing-masing untuk memikirkan kesinambungan kebijakan ekonomi dalam negeri. Pemerintah wajib memonitor dan dana pembangunan yang sudah didistribusikan agar sector riil berjalan . Pemerintah harus berani memberi sangsi tegas kepada pelanggar penggunaan dana APBN.
DPR harus fleksible memberikan ijin prinsip kepada Meneg BUMN agar pada saat yang tepat bisa Meneg BUMN bisa mengambil langkah privatisasi pada perusahaan yang sudah direncanakan IPO, (al, PTPN, Garuda, PTKS, BTN). Khusus BTN wajib memperoleh dana jangka panjang untuk menjaga kesinambungan institusinya agar dapat diandalkan sebagai Bank pemberi fasilitas pinjaman dibidang perumahan untuk masyarakat bawah.
Perusahaan BUMN Tbk juga perlu membuat corpotrate action dan membahasnya dengan BAPEPAM-LK melalui program buy back agar memperoleh profit guna meningkatkan deviden, karena fundamental perusahaan BUMN Tbk cukup baik, meskipun beberapa saat yang lalu turun drastis. (Lihat posting minggu 14 September 2008 , tentang kesempatan investasi saham BUMN)
Langkah para pendekar perekonomian perlu diacungi jempol, karena cukup waspada dalam menghadapi kondisi perekonomian global yang buruk. Namun kewaspadaan perlu ditunjang dengan kekompakan antara Pemerintah dan DPR. Jangan sampai DPR tidak ikut mengantisipasi acuh tak acuh dengan kondisi ini dan hanya memikirkan politik dalam menghadapi pilcaleg dan suksesi tahun 2009.
Jumat, 19 September 2008
Market19Sept2008

Pada tanggal 18 Sept, pada saat berita ini diturunkan, pasar Amerika rebound.
Sektor keuangan besok (19 Sept 08) diperkirakan akan membaik dari hari sebelumnya.
Sektor tambang diperkirakan akan mengikuti pasar dunia, tetapi bagi investor asing, INDY pemilik kideco diperkirakan akan membaik, karena perusahaan ini dikabarkan sudah membayar jaminan yng menyangkut masalah royalti sejumlah 110 Milyard ke PUPN, dan bagi investor seperti penulis, hal ini merupakan corporate action yang positif sehingga diperkirakan akan mengangkat harga pada perdagangan Jumat 19 September.
Sektor trading, infrastruktur (khususnya PGAS yang akan mensupply gas dari Sum sel ke Muara Tawar/Indopwer dengan nilai 1,7 trilliun untuk 3 th) akan membaik sedang sektor agro diperkirakan menyusul kemudian.
Rabu, 17 September 2008
StatemenPresidenSBYdanStartingBellWALLSTREET

Situasi pasar modal yang sempat mengharu-birukan para investor, sempat memperoleh perhatian khusus dari Presiden SBY. Disaat pembukaan sidang kabinet selasa 16 Sept 2008, beliau menyatakan bahwa situasi saat ini beda dengan tahun 1997. Karena ekonomi Indonesia dikelola dengan baik meskipun gejolak di pasar global membawa dampak ke ekonomi nasional. Pemerintah (kabinet) dan BI akan bersinergi mencari solusi yang terbaik. Pemerintah juga akan berkoordinasi dengan para pelaku pasar (dan hal itu sudah dilakukan oleh Menkeu pada ssenin malamnya/15 Sept 08).
Fokus perhatian Menkeu mengarah pada titik rawan sektor keuangan, dan Meneg BUMN juga menyarankan agar BUMN melakukan buy back saham BUMN, namun ternyata hal itu tidak mudah dan memerlukan waktu karena melaksanakan buy back harus dilaporkan kepada otoritas bursa sampai dengan RUPS. Tetapi menurut penulis, hal itu bisa disiasati dengan corporate action yang dapat memberi sentimen positif terhadap harga saham. kekompakan para pendekar keuangan negara ini sudah dibuktikan dengan rebound nya berbagai saham, disamping statement Gubernur BI yang menyatakan bahwa BI akan memantau dan mencermati kondisi yang terjadi di AS, dan akan mengambil langkah khusus bila diperlukan .
Sementara itu berita dari Amerika yang sempat dimonitor oleh penulis pada saat starting bell di wallstreet a.l : 1.Government saves AIG with $85 billion loan, takes 80 percent stake in battered insurance giant . 2. Housing construction plunges in August to lowest level in 17 years, showing depth of crisis . 3. Barclays gets Lehman's North American banking and capital markets units for a Wall Street song
4. Oil rebounds after 2-day plummet as Fed rescues insurer AIG
Dan pada saat berita ini diturunkan kondisi DJIA, cukup menghawatirkan karena anjlog lagi dan mencapai angka 10,823.96 yang berarti turun -235.06 point .
Semoga kondisi tersebut tidak berdampak ke BEI .
PasarJanganPanik
Hari ini tanggal 17 September 2008, pasar bursa saham diperkirakan akan membaik, setelah pada hari senin malam Menteri Keuangan RI (yang juga Menko Ekuin) mengundang para pelaku pasar).
Diperkirakan beberapa upaya penting yang diambil untuk menjaga / memperbaiki pasar sudah turun ibarat mobil tanpa rem adalah :
1. Berkoordinasi lebih erat dengan BI.
2. Melonggarkan likuiditas.
Hasil upaya tersebut juga didukung dengan pasar di Amerika yang mencari solusi untuk mengatasi kondisi perusahaan keuangan multinasional yang berantakan a.l :
1. The Fed merencanakan menyuntik AIG.
2. BOA akan mengambil alih Merrill Lynch (perlu di monitor lagi)
3. Lehman mendaftarkan diri melalui Article 11 (pailit) .
Pesan dan saran penulis, bagi investor retail, di Indonesia:
1. Jangan panik dan ikut melakukan aksi jual dengan cara cut loss, (mohon diingat tidak ada yang akan mengganti kerugian anda).
2. Kalau mau melakukan cut loss, tempuhlah dengan cara bijaksana dan hitunglah kerugian anda , kemudian belilah saham yang fundamentalnya kuat dan bagus. (Saat ini waktu terbaik memperbaiki portofolio)
3. Jangan biasa mengikuti rumors dan pelajarilah saham dari fundamental.
4. Hindari pergunaan "margin", dan pakailah dana sendiri.
Perlu untuk diketahui bagi investor retail, bahwa perilaku kepanikan dalam stock trading adalah ciri bagi mereka (investor) yang tidak percaya diri (PD) terhadap apa yang telah dipilih dalam bertransaksi.
Naik turunnya saham secara normal adalah hal yang sangat wajar seperti setelah bangun pagi setiap orang menggosok gigi dan / atau sarapan.
Berlakulah bijaksana dalam mengambil keputusan jual dan beli.
Diperkirakan beberapa upaya penting yang diambil untuk menjaga / memperbaiki pasar sudah turun ibarat mobil tanpa rem adalah :
1. Berkoordinasi lebih erat dengan BI.
2. Melonggarkan likuiditas.
Hasil upaya tersebut juga didukung dengan pasar di Amerika yang mencari solusi untuk mengatasi kondisi perusahaan keuangan multinasional yang berantakan a.l :
1. The Fed merencanakan menyuntik AIG.
2. BOA akan mengambil alih Merrill Lynch (perlu di monitor lagi)
3. Lehman mendaftarkan diri melalui Article 11 (pailit) .
Pesan dan saran penulis, bagi investor retail, di Indonesia:
1. Jangan panik dan ikut melakukan aksi jual dengan cara cut loss, (mohon diingat tidak ada yang akan mengganti kerugian anda).
2. Kalau mau melakukan cut loss, tempuhlah dengan cara bijaksana dan hitunglah kerugian anda , kemudian belilah saham yang fundamentalnya kuat dan bagus. (Saat ini waktu terbaik memperbaiki portofolio)
3. Jangan biasa mengikuti rumors dan pelajarilah saham dari fundamental.
4. Hindari pergunaan "margin", dan pakailah dana sendiri.
Perlu untuk diketahui bagi investor retail, bahwa perilaku kepanikan dalam stock trading adalah ciri bagi mereka (investor) yang tidak percaya diri (PD) terhadap apa yang telah dipilih dalam bertransaksi.
Naik turunnya saham secara normal adalah hal yang sangat wajar seperti setelah bangun pagi setiap orang menggosok gigi dan / atau sarapan.
Berlakulah bijaksana dalam mengambil keputusan jual dan beli.
Senin, 15 September 2008
WallStreetBERANTAKAN

Setelah pasar Bursa Effek Indonesia meluncur turun terus seperti mobil tanpa rem dan tanpa pengemudi, penulis sempat menulis artikel dengan judul IHSG, BEI membara (maju mundur kena, prediksi saham) . Giliran pasar Eropah tidak terbendung.
Selanjutnya pada starting bell 15 september 2008, Wallstreet anjlog 299 point sehingga para trader sangat emosional karena index DJIA meluncur ke 11.122 .
Dari wawancara, kondisi ini merupakan situasi pasar Amerika terburuk sejak Nopember 2006.
menurut informasi yang layak dipercaya, Menteri Keuangan ibu sri Mulyani langsung mengundang rapat para pelaku pasar dikantornya, untuk membahas kondisi yang sudah dapat dipastikan berimbas di BEI besok (pagi ini).
Untuk lebih jelasnya, para pembaca dipersilahkan "klik" pada berita yang ada bidang hijau atau merah.
Pada saat berita ini diturunkan posisi DJIA berada pada 11.181,96
Minggu, 14 September 2008
KesempatanInvestasiSahamBUMN

SAHAM BUMN
Kesempatan berinvestasi disaat merah)
Saham BUMN yang sudah diperdagangan di pasar bursa saham juga mengalami penurunan. Namun saham-saham tersebut memiliki fundamental yang baik, sehingga diharapkan dapat terangkat cepat diasaat pasar rebound.
Seperti terlihat pada graphik saham BUMN, saat ini terbagi dalam 5 sektor yaitu :
1. Sektor Keuangan adalah :
a. BBRI
b. BMRI
c. BBNI
2. Sektor Konstruksi & Infrastruktur adalah :
a. ADHI
b. WIKA
c. JSMR
d. CMNP
e. PGAS
f. TLKM
3. Sektor Tambang adalah
a. PTBA
b. ANTM
c. TINS
d. ELSA
4. Sektor Trading adalah
a. Indo farma
b. Kimia farma
Bagi yang berminat untuk berinvestasi pada perusahaan BUMN, graphic ini dapat dipakai sebagai pedoman. Graphik ini diperbandingkan sejak tanggal 1 Januari 2008 s/d 12 September 2008.
Sabtu, 13 September 2008
IHSG, BEI membara
(Maju mundur kena, Prediksi pasar saham).
Dalam seminggu terakhir ini IHSG tergerus lebih dari 200 point dan mencapai titik terendah sejak tahun ini, atau tepatnya hamper sama dengan IHSG BEJ akhir Maret 2007.
Dari pengamatan sumbangan penurunan terbesar berasal dari sector tambang yang didukung Agro, Keuangan,
Beberapa bulan yang lalu harga minyak yang pernah mencapai $ US 147 per barrel, dan sempat membuat Pemerintah RI, khawatir akan APBN-nya dan mengambil langkah menaikkan BBM, kemudian disusul dengan demonstrasi anarkis, harga minyak turun mendekati $ US 100 per barel di September 2008.
Anggota DPR-RI yang gemar mempolitisir suasana (kerena namanya politisi), menggelar pengajuan hak interpelasi. Disambut dengan usulan, sidang demi sidang, pro dan kontra berjalan dan di kelompok Pemerintah juga terjadi pengkhianatan atau lebih cocok disebut dengan ketidak kompakan, karena di kaki kanan ada yang bangga dan mau menjadi Menteri, tetapi dikaki kiri yang bersangkutan menjadi Ketua Partai. Ketidak kompakan membuahkan sapaan “Menteri Sontoloyo” karena anggotanya di parlemen mendukung hak anquet.
Fraksi Partai Democrat yang dan fraksi partai Golkar diwakili Presiden dan Wakil Presiden di Pemerintah kalah voting di dengan oposan yang didukung oleh fraksi lain yang bersatu dalam kelompok pendukung hak anquet . Padahal di Pemerintah paling tidak ada beberapa Menteri yang ketua partai dan beberapa pejabat partai.
Mungkinkah ada yang salah dalam etika, “tidak” jawab anggota parlemen. Mereka berdalih mewakili rakyat, padahal mereka juga tahu bahwa Presiden dan Wakil presiden juga dipilih oleh rakyat, bahkan perolehan suara mereka lebih besar dari anggota parlemen.
Yang pasti bukan karena hak anquet, harga minyak kemudian turun secara drastis dan berpengaruh pada turunnya harga komoditi yang tercermin pada penurunan harga saham di pasar bursa. IHSG yang minggu ini tergerus sampai 1.804, lebih dipengaruhi oleh :
1. Turunnya nilai mata uang dibeberapa negara yang mempergunakan USD sebagai standar pembanding mata uangnya, berarti mata uang USD menguat kembali setelah ada keputusan bahwa pemerintah Amerika ingin menyelamatkan Fannie & Freddy. Mengutip keterangan Ibu Menteri Keuangan RI, kerugiannya mencapai Rp 5.800 trilliun , berarti secara kalkulasi diperlukan dana tidak kurang dari itu. Mekanisme pengumpulan dana memang merupakan metode tersendiri yang tidak perlu dipikirkan tetapi secara logika setiap USD yang menganggur dan beredar diseluruh dunia diserap kembali pulang kenegaranya.
Mengutip skh USA TODAY , WASHINGTON — The unprecedented federal takeover of mortgage giants Freddie Mac and Fannie Mae announced on Sunday is a bold attempt to stabilize financial markets and restore the faltering housing market, but it thrusts trillions of dollars of risk directly onto taxpayers' shoulders.
Bahkan orang Amerika bisa mengatakan dengan berbagai istilah antara laing langkah itu merupakan jarring pengaman social, atau paket penyelamatan bahkan take over terhadap institusi motgage tersebut.
Dana yang paling mudah lari adalah Hedge fund yang jumlahnya cukup besar yang biasa di kembang –biak kan di pasar bursa saham dan sejenisnya. Momentum pengambilan keputusan penyelamatan Fannie & Freddy memang sangat tepat bagi Amerika, Karena setelah tahun lalu berbagai perusahaan institusi keuangan swasta terkena dampak subprime mortgage sampai harus mengundang berbagai investor asing untuk menstabilkan posisi keuangannya dengan cara menjual saham mereka.
2. Diperlukannya dana yang besar di Amerika menyebabkan supply USD menipis diantara permintaan tetap. BI dipaksa intervensi untuk mempertahankan nilai tukar , dan itu menyebabkan turunnya devisa yang dikumpulkan secara bertahap. Disisi lain emiten Indonesia yang dicatatkan di pasar bursa Amerika juga ikut terpengaruh karena nilai mata uang Rupiah yang menurun .
3. Momentum kenaikan harga minyak yang merupakan bahan tambang yg tidak terbarukan mendukung berbagai riset dan tumbuhnya permintaan komoditi lain seperti batubara , gas, serta CPO sebagai bahan biofuel. Negara penghasil batubara, gas, dan CPO kecipratan rejeki, para pemain saham sering melakukan “profit taking” , dan pasar bursa saham meningkat tajam. Perusahaan tambang dan perkebunan di Indonesia ikut meramaikan bursa, dan disusul dengan banyaknya perusahaan TBK beralih / mengembangkan usaha ke tambang batubara dan mengambil alih perusahaan kelapa sawit, serta masuk ke usaha energy. Pemerintah juga ikut menggalakkan energi dengan batubara dan gas karena listrik yang memakai minyak harga pengoperasiannya sudah sangat mahal. Namun siklus perubahan harga minyak yang menurun dan diikuti harga komoditi yang juga menurun tidak mudah diikuti dan diadakan penyesuaian. Parlemen Indonesia yang sibuk dengan hak anquet mulai membuka berbagai catatan dan kontrak-kontrak penjualan komoditi diantaranya gas dan menjadikannya salah focus perhatian. Kemudian timbullah manuver politik diantara partai pendukung calon tertentu karena situasi sudah dihadapkan pada masa pelcaleg yang akan disusul dengan pilpres. Namun tekad menaikkan produksi minyak demi kesejahteraan rakyat tidak mudah karena masalah produksi saat ini sangat dipengaruhi dengan masalah social, dan masalah hukum yang selalu berubah, sehingga investor lebih baik bersabar menanti ketentuan yang baku.
4. Ekonomi bergerak perlahan tapi pasti. Namun perubahan yang sangat cepat ini sering tidak sempat diantisipasi dalam sebuah perencanaan yang terintegrasi karena belum adanya sistem yang mendukung untuk itu. Para trader / investor / fund manager di pasar bursa saham juga sering terkena imbas karena mereka tidak mengikuti informasi yang makin mudah diakses. Para analis yang tidak mengikuti perkembangan informasi dan dikemudikan oleh para kompetitor yang memangku kepentingan sering tidak objective dalam menentukan ”target price” . Mereka dengan mudah men-down grade sebuah saham emiten sehingga investor retail sering kocar-kacir dan menimbulkan kepanikan. Pemain saham (bukan investor) yang memanfaatkan transaksi margin harus terkena penalty dan mengalami kerugian serta tidak jarang menjadi jera bermain saham.
5. Era kejayaan komoditi akan digantikan sektor infrastruktur karena pergeseran usaha kearah ini memang diperlukan layaknya : pembangkit, jalan tol, pengangkutan, dlsb. Peningkatan investasi di infrastruktur secara langsung akan meningkatkan kebutuhan sektor barang konsumsi yang juga akan diikuti dengan momentum lebaran.
6. Bila diperbandingkan kejatuhan pasar saham Asia, posisi yoy Indonesia masih lebih baik dari Singapore, Kuala Lumpur, China, dan penurunannya sejajar dengan Korea dan Jepang.
Gonjang-ganjing minyak reda dan silih berganti dengan IHSG sebagai salah satu jendela negara, akankah parlemen ikut mempersoalkannya. Kemungkinan tidak karena selain mereka tidak terlalu paham dengan pasar bursa saham, dana meraka jarang singgah kesini karena mungkin masih berbentuk travel cek.
Kepanikan jual bagi para investor saham tidak akan bermanfaat karena dengan berjalannya waktu pasar bursa akan kembali menguat karena fundamental perusahaan meraka telah melewati ujian pasar yang kejam.
Disisi lain para investor perlu memperoleh pemahaman realistis atas pasar dan bukan didasarkan rumor yang sering menjatuhkan meskipun sejak awal Januari 2008 IHSG sudah tergerus sekitar 900 point.
Dalam seminggu terakhir ini IHSG tergerus lebih dari 200 point dan mencapai titik terendah sejak tahun ini, atau tepatnya hamper sama dengan IHSG BEJ akhir Maret 2007.
Dari pengamatan sumbangan penurunan terbesar berasal dari sector tambang yang didukung Agro, Keuangan,
Beberapa bulan yang lalu harga minyak yang pernah mencapai $ US 147 per barrel, dan sempat membuat Pemerintah RI, khawatir akan APBN-nya dan mengambil langkah menaikkan BBM, kemudian disusul dengan demonstrasi anarkis, harga minyak turun mendekati $ US 100 per barel di September 2008.
Anggota DPR-RI yang gemar mempolitisir suasana (kerena namanya politisi), menggelar pengajuan hak interpelasi. Disambut dengan usulan, sidang demi sidang, pro dan kontra berjalan dan di kelompok Pemerintah juga terjadi pengkhianatan atau lebih cocok disebut dengan ketidak kompakan, karena di kaki kanan ada yang bangga dan mau menjadi Menteri, tetapi dikaki kiri yang bersangkutan menjadi Ketua Partai. Ketidak kompakan membuahkan sapaan “Menteri Sontoloyo” karena anggotanya di parlemen mendukung hak anquet.
Fraksi Partai Democrat yang dan fraksi partai Golkar diwakili Presiden dan Wakil Presiden di Pemerintah kalah voting di dengan oposan yang didukung oleh fraksi lain yang bersatu dalam kelompok pendukung hak anquet . Padahal di Pemerintah paling tidak ada beberapa Menteri yang ketua partai dan beberapa pejabat partai.
Mungkinkah ada yang salah dalam etika, “tidak” jawab anggota parlemen. Mereka berdalih mewakili rakyat, padahal mereka juga tahu bahwa Presiden dan Wakil presiden juga dipilih oleh rakyat, bahkan perolehan suara mereka lebih besar dari anggota parlemen.
Yang pasti bukan karena hak anquet, harga minyak kemudian turun secara drastis dan berpengaruh pada turunnya harga komoditi yang tercermin pada penurunan harga saham di pasar bursa. IHSG yang minggu ini tergerus sampai 1.804, lebih dipengaruhi oleh :
1. Turunnya nilai mata uang dibeberapa negara yang mempergunakan USD sebagai standar pembanding mata uangnya, berarti mata uang USD menguat kembali setelah ada keputusan bahwa pemerintah Amerika ingin menyelamatkan Fannie & Freddy. Mengutip keterangan Ibu Menteri Keuangan RI, kerugiannya mencapai Rp 5.800 trilliun , berarti secara kalkulasi diperlukan dana tidak kurang dari itu. Mekanisme pengumpulan dana memang merupakan metode tersendiri yang tidak perlu dipikirkan tetapi secara logika setiap USD yang menganggur dan beredar diseluruh dunia diserap kembali pulang kenegaranya.
Mengutip skh USA TODAY , WASHINGTON — The unprecedented federal takeover of mortgage giants Freddie Mac and Fannie Mae announced on Sunday is a bold attempt to stabilize financial markets and restore the faltering housing market, but it thrusts trillions of dollars of risk directly onto taxpayers' shoulders.
Bahkan orang Amerika bisa mengatakan dengan berbagai istilah antara laing langkah itu merupakan jarring pengaman social, atau paket penyelamatan bahkan take over terhadap institusi motgage tersebut.
Dana yang paling mudah lari adalah Hedge fund yang jumlahnya cukup besar yang biasa di kembang –biak kan di pasar bursa saham dan sejenisnya. Momentum pengambilan keputusan penyelamatan Fannie & Freddy memang sangat tepat bagi Amerika, Karena setelah tahun lalu berbagai perusahaan institusi keuangan swasta terkena dampak subprime mortgage sampai harus mengundang berbagai investor asing untuk menstabilkan posisi keuangannya dengan cara menjual saham mereka.
2. Diperlukannya dana yang besar di Amerika menyebabkan supply USD menipis diantara permintaan tetap. BI dipaksa intervensi untuk mempertahankan nilai tukar , dan itu menyebabkan turunnya devisa yang dikumpulkan secara bertahap. Disisi lain emiten Indonesia yang dicatatkan di pasar bursa Amerika juga ikut terpengaruh karena nilai mata uang Rupiah yang menurun .
3. Momentum kenaikan harga minyak yang merupakan bahan tambang yg tidak terbarukan mendukung berbagai riset dan tumbuhnya permintaan komoditi lain seperti batubara , gas, serta CPO sebagai bahan biofuel. Negara penghasil batubara, gas, dan CPO kecipratan rejeki, para pemain saham sering melakukan “profit taking” , dan pasar bursa saham meningkat tajam. Perusahaan tambang dan perkebunan di Indonesia ikut meramaikan bursa, dan disusul dengan banyaknya perusahaan TBK beralih / mengembangkan usaha ke tambang batubara dan mengambil alih perusahaan kelapa sawit, serta masuk ke usaha energy. Pemerintah juga ikut menggalakkan energi dengan batubara dan gas karena listrik yang memakai minyak harga pengoperasiannya sudah sangat mahal. Namun siklus perubahan harga minyak yang menurun dan diikuti harga komoditi yang juga menurun tidak mudah diikuti dan diadakan penyesuaian. Parlemen Indonesia yang sibuk dengan hak anquet mulai membuka berbagai catatan dan kontrak-kontrak penjualan komoditi diantaranya gas dan menjadikannya salah focus perhatian. Kemudian timbullah manuver politik diantara partai pendukung calon tertentu karena situasi sudah dihadapkan pada masa pelcaleg yang akan disusul dengan pilpres. Namun tekad menaikkan produksi minyak demi kesejahteraan rakyat tidak mudah karena masalah produksi saat ini sangat dipengaruhi dengan masalah social, dan masalah hukum yang selalu berubah, sehingga investor lebih baik bersabar menanti ketentuan yang baku.
4. Ekonomi bergerak perlahan tapi pasti. Namun perubahan yang sangat cepat ini sering tidak sempat diantisipasi dalam sebuah perencanaan yang terintegrasi karena belum adanya sistem yang mendukung untuk itu. Para trader / investor / fund manager di pasar bursa saham juga sering terkena imbas karena mereka tidak mengikuti informasi yang makin mudah diakses. Para analis yang tidak mengikuti perkembangan informasi dan dikemudikan oleh para kompetitor yang memangku kepentingan sering tidak objective dalam menentukan ”target price” . Mereka dengan mudah men-down grade sebuah saham emiten sehingga investor retail sering kocar-kacir dan menimbulkan kepanikan. Pemain saham (bukan investor) yang memanfaatkan transaksi margin harus terkena penalty dan mengalami kerugian serta tidak jarang menjadi jera bermain saham.
5. Era kejayaan komoditi akan digantikan sektor infrastruktur karena pergeseran usaha kearah ini memang diperlukan layaknya : pembangkit, jalan tol, pengangkutan, dlsb. Peningkatan investasi di infrastruktur secara langsung akan meningkatkan kebutuhan sektor barang konsumsi yang juga akan diikuti dengan momentum lebaran.
6. Bila diperbandingkan kejatuhan pasar saham Asia, posisi yoy Indonesia masih lebih baik dari Singapore, Kuala Lumpur, China, dan penurunannya sejajar dengan Korea dan Jepang.
Gonjang-ganjing minyak reda dan silih berganti dengan IHSG sebagai salah satu jendela negara, akankah parlemen ikut mempersoalkannya. Kemungkinan tidak karena selain mereka tidak terlalu paham dengan pasar bursa saham, dana meraka jarang singgah kesini karena mungkin masih berbentuk travel cek.
Kepanikan jual bagi para investor saham tidak akan bermanfaat karena dengan berjalannya waktu pasar bursa akan kembali menguat karena fundamental perusahaan meraka telah melewati ujian pasar yang kejam.
Disisi lain para investor perlu memperoleh pemahaman realistis atas pasar dan bukan didasarkan rumor yang sering menjatuhkan meskipun sejak awal Januari 2008 IHSG sudah tergerus sekitar 900 point.
Kamis, 03 Juli 2008
BEI Kelabu 3 juli '08
BEI KELABU 3 JULI ‘08
Bursa saham Indonesia dilanda kecemasan yang berlebihan pada tanggal 3 Juli ’08.
Tanpa angin dan petir pasar mendadak turun secara drastis, dan membawa kepanikan pada para investor khususnya anggota Bursa Effek Indonesia investor club (BEI Investor Club) yang secara riil menginvestasikan dananya di pasar modal. Hal ini dapat terlihat dari kegelisahan mereka disaat melakukan posting di milis bei-investorclub@yahoo.com
Bursa Efek Indonesia hasil antara merger Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya memang mengalami volatilitas, dan cukup mengkhawatirkan bagi para investor riil yang menanamkan dananya di pasar bursa saham .
Pasar saham pada tanggal 3 juli mengalami penurunan yang drastis diluar kewajaran yang hingga tulisan ini ditulis tidak ada sebuah jawaban kepastian , namun perjalanan dalam 12 jam terakhir IHSG BEI dapat direkam sbb :
^JKSE
Jakarta Composite
2,288.20 12:02AM ET
90.27 (3.80%)
IHSG BEI Jam 12.00 WIBA)
^JKSE
Jakarta Composite
2,300.72 12:59AM ET
77.75 (3.27%)
Pada hari ini tanggal 3 Juli 08, BI Rate juga menaikkan tingkat suku bunga sebesar 25 bps menjadi 8.75% dan empat setengah jam kemudian kondisi IHSG BEI sbb :
^JKSE
Jakarta Composite
2,286.61 6:29AM ET
91.86 (3.86%)
Ketidak wajaran penurunan pasar saham yang merata di kawasan Asia-Pasific, karena kenaikan harga minyak yang mencapai US $ 146 / barrel.
Dan, bank Sentral Eropah menaikkan suku bunga 25 bps menjadi 4,25%.
Sedangkan pada jam 22.30 WIBA beberapa saat setelah starting bell pasar NYSE adalah sbb :
DJIA 11,302.30 +86.79 +0.77%
NASDAQ 2,256.15 +4.69 +0.21%
S&P 500 1,271.05 +9.53 +0.76%
catatan: data dikumpulkan dari Yahoo finance dan reuters.
Kesimpulan
Kepanikan dan kegelisahan mungkin disebabkan adanya sentimen didalam negeri masing-masing khususnya sebagian pasar di Asia pasific.
Keberlanjutan penurunan masih merupakan tanda tanya karena pasar Amerika tidak mengambil kebijakan yang signifikan.
Apabila pada tanggal 3 juli ’08 menyebabkan terjadinya ”great sale” karena transaksi mencapai Rp +/- 7,35 trilliun . Untuk itu diucapkan selamat menuai profit.
Namun demikian besok adalah hari jumat yang selalu diistilahkan oleh para investor untuk "cuci gudang". dan untuk mencapai pre opening BEI masih memerlukan sembilan jam lagi yang tidak menutup kemungkinan terjadinya volatilitas di pasar USA.
Mudah2an tulisan ini memberikan sedikit ketenangan kepada para investor, karena secara pribadi saya tidak melihat adanya alasan yang mendasar untuk terjadinya sebuah bencana di pasar.
Bursa saham Indonesia dilanda kecemasan yang berlebihan pada tanggal 3 Juli ’08.
Tanpa angin dan petir pasar mendadak turun secara drastis, dan membawa kepanikan pada para investor khususnya anggota Bursa Effek Indonesia investor club (BEI Investor Club) yang secara riil menginvestasikan dananya di pasar modal. Hal ini dapat terlihat dari kegelisahan mereka disaat melakukan posting di milis bei-investorclub@yahoo.com
Bursa Efek Indonesia hasil antara merger Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya memang mengalami volatilitas, dan cukup mengkhawatirkan bagi para investor riil yang menanamkan dananya di pasar bursa saham .
Pasar saham pada tanggal 3 juli mengalami penurunan yang drastis diluar kewajaran yang hingga tulisan ini ditulis tidak ada sebuah jawaban kepastian , namun perjalanan dalam 12 jam terakhir IHSG BEI dapat direkam sbb :
^JKSE
Jakarta Composite
2,288.20 12:02AM ET
90.27 (3.80%)
IHSG BEI Jam 12.00 WIBA)
^JKSE
Jakarta Composite
2,300.72 12:59AM ET
77.75 (3.27%)
Pada hari ini tanggal 3 Juli 08, BI Rate juga menaikkan tingkat suku bunga sebesar 25 bps menjadi 8.75% dan empat setengah jam kemudian kondisi IHSG BEI sbb :
^JKSE
Jakarta Composite
2,286.61 6:29AM ET
91.86 (3.86%)
Ketidak wajaran penurunan pasar saham yang merata di kawasan Asia-Pasific, karena kenaikan harga minyak yang mencapai US $ 146 / barrel.
Dan, bank Sentral Eropah menaikkan suku bunga 25 bps menjadi 4,25%.
Sedangkan pada jam 22.30 WIBA beberapa saat setelah starting bell pasar NYSE adalah sbb :
DJIA 11,302.30 +86.79 +0.77%
NASDAQ 2,256.15 +4.69 +0.21%
S&P 500 1,271.05 +9.53 +0.76%
catatan: data dikumpulkan dari Yahoo finance dan reuters.
Kesimpulan
Kepanikan dan kegelisahan mungkin disebabkan adanya sentimen didalam negeri masing-masing khususnya sebagian pasar di Asia pasific.
Keberlanjutan penurunan masih merupakan tanda tanya karena pasar Amerika tidak mengambil kebijakan yang signifikan.
Apabila pada tanggal 3 juli ’08 menyebabkan terjadinya ”great sale” karena transaksi mencapai Rp +/- 7,35 trilliun . Untuk itu diucapkan selamat menuai profit.
Namun demikian besok adalah hari jumat yang selalu diistilahkan oleh para investor untuk "cuci gudang". dan untuk mencapai pre opening BEI masih memerlukan sembilan jam lagi yang tidak menutup kemungkinan terjadinya volatilitas di pasar USA.
Mudah2an tulisan ini memberikan sedikit ketenangan kepada para investor, karena secara pribadi saya tidak melihat adanya alasan yang mendasar untuk terjadinya sebuah bencana di pasar.
Minggu, 08 Juni 2008
Indosat (ISAT) dibeli Q Tel dari Asia mobile Holding Pte Ltd
Rangkuman
Pada hari jum'at tgl 6/6, Q-Tel (Qatar Teecom) telah mengakuisisi 40,8% saham ISAT di AMH (Asia Mobile Holding Pte Ltd) anak perusahaan Singapore technologies Telemedia Pte Ltd . Untuk akuisisi tersebut Q-Tel membayar S$ 2.4 Milliard equivalent US$ 1.8 Milliard.
Kalau dihitung dengan kurs (US$ 1=IDR 9350) maka nilai akuisisi tsb mencapai IDR 16.8 Trilliun (hanya untuk 40,8%).
Padahal disaat Singapore technologies Telemedia Pte Ltd mengakuisisi 41.94% saham pemerintah RI di Indosat pada Desember 2002 (harga IDR 12.950 /saham), pemerintah hanya menerima IDR 5.62 trilliun.
Tidak dijelaskan dalam berita yang dilansir oleh media di Indonesia jumlah 40,8% yang dibeli oleh Q-Tel tersebut dari seluruh kepemilikan AMH atau dari kepemilikan pemerintah RI. Tetapi dari kepemilikan siapapun nilainya sangat jauh diatas nilai yang diterima Pemerintah RI saat itu.
Sebagai tambahan informasi STT Pte Ltd beroperasi di Asia Pasific, Amerika dan Eropa, sedang Q-Tel saat ini melayani 44 juta pelanggan di 16 Negara.
Pada hari jum'at tgl 6/6, Q-Tel (Qatar Teecom) telah mengakuisisi 40,8% saham ISAT di AMH (Asia Mobile Holding Pte Ltd) anak perusahaan Singapore technologies Telemedia Pte Ltd . Untuk akuisisi tersebut Q-Tel membayar S$ 2.4 Milliard equivalent US$ 1.8 Milliard.
Kalau dihitung dengan kurs (US$ 1=IDR 9350) maka nilai akuisisi tsb mencapai IDR 16.8 Trilliun (hanya untuk 40,8%).
Padahal disaat Singapore technologies Telemedia Pte Ltd mengakuisisi 41.94% saham pemerintah RI di Indosat pada Desember 2002 (harga IDR 12.950 /saham), pemerintah hanya menerima IDR 5.62 trilliun.
Tidak dijelaskan dalam berita yang dilansir oleh media di Indonesia jumlah 40,8% yang dibeli oleh Q-Tel tersebut dari seluruh kepemilikan AMH atau dari kepemilikan pemerintah RI. Tetapi dari kepemilikan siapapun nilainya sangat jauh diatas nilai yang diterima Pemerintah RI saat itu.
Sebagai tambahan informasi STT Pte Ltd beroperasi di Asia Pasific, Amerika dan Eropa, sedang Q-Tel saat ini melayani 44 juta pelanggan di 16 Negara.
Jumat, 30 Mei 2008
Trading saham 3 - Cut loss
Tulisan ini merupakan sharing agar rekan2 investor Bursa Effek indonesia memperoleh informasi (SI) baru yang bisa dikonfirmasi (SI) . Salah satu pedoman sebagai trader,
Trader wajib membeli saham diharga rendah ketika memiliki saham yang sama yang di beli dengan harga tinggi, agar memperoleh keuntungan pada kesempatan pertama.
Memang filosophinya berbeda dengan JL Livermore karena dia hidup dimasa yang berbeda kalau tidak salah lahir Lahir tahun 1970 an dan tahun 1930 an dia sudah mempunya capital sekitar US $ 100 Mio. Tetapi mungkin ada satu kekecewaan dalam hidupnya sehingga dia mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri di umur nya yg ke 63 pada tahun 1940. dan rasanya banyak perbedaan2 dengan kami yang ada disini.
Yang spectakuler dalam karirnya JL Livermore selalu melakukan cut loss pada saat harga saham turun. Dari pandangan saya dia berani melakukan demikian karena memiliki jiwa gambler . Dan menariknya pada tahun 1930 an (umurnya +/- 53 an) sudah bisa mengumpulkan US $ 100 Mio. memang fenomenal sekali.
Yah pada tahun itu nilai US $ 100 Mio kan bisa untuk membeli negara. Tetapi mengapa dia bunuh diri, hal itu yang tidak pernah terungkap, saya khawatir karena dia tidak pernah menghitung kerugian rata2 nya. Dan sebagai trader yang hobby cut loss mungkin dia merasa bersalah pada investor yang dirugikan karena tidak pernah menghitung kerugian rata2 yang sudah dilakukan, sehingga mengambil jalan suicide.
Kira2 itulah pandangan saya .
salam.
RH
Trading saham 2 - Cash Management
CASH MANAGEMENT
Cash management adalah sebuah ilmu tata kelola keuangan tunai yang tidak ada di di silabus / > kurikulum pada saat kita belajar di sekolah/ kuliah
Penerapan pada trading saham. tentunya didasarkan pada urutan kegiatan sebelum kita melakukan trading, al :
1. SI-SI-SA-DIS (Informasi, konfirmasi atas informasi, Sabar, Disiplin)
2. Tehnis.
3. Kemampuan permodalan (misalnya 50 juta).
4. Info lain2 sebagai bahan pertimbangan ditambah , cash flow projection berdasrkan 50 juta yang kita persiapkan.
5. Sampailah kita pada keputusan untuk belanja dengan memakai 50 juta yang diatas.
6. Lupakan yang 50% nya ( 25 juta) jangan dipakai.
7. Dari 25 juta yang dibelanjakan jangan dibelikan barang yang sama (pilih minimal 3 saham berdasarkan. prioritas ( misalnya saham 1 - 12 juta, saham 2 – 8 juta , saham ke 3- 5 juta) . Saham yang diprioritaskan jangan dalam 1 sektor, karena pada saat sektor tsb jatuh ke3 saham jatuh semua.
8. Saham tidak pernah naik terus , selalu ada koreksi , (pada saat pasar mengalami koreksi kita masih punya 25 juta yang kita lupakan tadi) .
9. 25 Juta yang kita lupakan tadi kita pakai sekarang dengan prioritas juga.
10. Saham mana (dari 3 saham yang dibeli berdasarkan prioritas) , yang akan segera dapat memperoleh profit tertinggi ?
11. Setelah butir 10 ditetapkan, maka kita beli pada saat weakness, dan BERTAHAP. dst-dst-dst .
12. Kira2 demikian cash management dilakukan , tetapi masih ada satu lagi yg sangat penting diketahui yakni monev (monitoring dan evaluation) . Pada monev diperlukan model pembukuan saya lampirkan contohnya (dibuat dg program smartsuites)
Cash management adalah sebuah ilmu tata kelola keuangan tunai yang tidak ada di di silabus / > kurikulum pada saat kita belajar di sekolah/ kuliah
Penerapan pada trading saham. tentunya didasarkan pada urutan kegiatan sebelum kita melakukan trading, al :
1. SI-SI-SA-DIS (Informasi, konfirmasi atas informasi, Sabar, Disiplin)
2. Tehnis.
3. Kemampuan permodalan (misalnya 50 juta).
4. Info lain2 sebagai bahan pertimbangan ditambah , cash flow projection berdasrkan 50 juta yang kita persiapkan.
5. Sampailah kita pada keputusan untuk belanja dengan memakai 50 juta yang diatas.
6. Lupakan yang 50% nya ( 25 juta) jangan dipakai.
7. Dari 25 juta yang dibelanjakan jangan dibelikan barang yang sama (pilih minimal 3 saham berdasarkan. prioritas ( misalnya saham 1 - 12 juta, saham 2 – 8 juta , saham ke 3- 5 juta) . Saham yang diprioritaskan jangan dalam 1 sektor, karena pada saat sektor tsb jatuh ke3 saham jatuh semua.
8. Saham tidak pernah naik terus , selalu ada koreksi , (pada saat pasar mengalami koreksi kita masih punya 25 juta yang kita lupakan tadi) .
9. 25 Juta yang kita lupakan tadi kita pakai sekarang dengan prioritas juga.
10. Saham mana (dari 3 saham yang dibeli berdasarkan prioritas) , yang akan segera dapat memperoleh profit tertinggi ?
11. Setelah butir 10 ditetapkan, maka kita beli pada saat weakness, dan BERTAHAP. dst-dst-dst .
12. Kira2 demikian cash management dilakukan , tetapi masih ada satu lagi yg sangat penting diketahui yakni monev (monitoring dan evaluation) . Pada monev diperlukan model pembukuan saya lampirkan contohnya (dibuat dg program smartsuites)
Langganan:
Postingan (Atom)