Selasa, 30 September 2008

PASAR UANG DUNIA COLLAPSE (disaat libur lebaran)

PASAR UANG DUNIA COLLAPSE

Situasi keuangan Amerika saat ini mirip kejadian ”KRISMON” sepuluh tahun lalu di Indonesia. Menurut pengamatan penulis, pemerintah AS dipaksa untuk membuat lembaga semacam BPPN, karena resque plan yang diajukan oleh Presiden Bush ditolak oleh DPR.
Pada hari selasa (30-Sept-08) dini hari :
1. DOW ditutup 10,365.45 minus 777.68 (6.98%), terburuk sejak September 2001,
2. Nasdaq anjlog ke 1,983.73 minus -199.61 atau 9.14%.
3. S&P500 anjlog ke 1,106.39, atau minus -106.62 atau minus 8.79%.

Minggu malam ”RESQUE PLAN” yang diajukan pada 22 September 2008 oleh Presiden Bush ditolak oleh DPR AS. Padahal beliau sudah menyatakan bahwa Ekonomi AS terancam resesi dalam jangka panjang yang menyakitkan bila Congress tidak menyetujui paket bailout US$700 milliard , hal tersebut memancing perdebatan antara Senator, Anggota DPR dan Pemerintah AS, bahkan mengundang kandidat dari partai Republic John Mc Cain yang mengatakan : Sejarah akan mencatat pejabat public yang arogan, bila gagal menyelamatkan pasar keuangan, dan kandidat dari Partai Democrat Barrack Obama menyatakan : Inilah saatnya meningkatkan komitmen “POLITIK” demi kebaikan Negara.

Pasar ASIA PACIFIC pada hari selasa 30 september 2008, pukul 10.15 WIB dalam kondisi membara, karena masih menunggu keputusan Wall Street yang belum menemukan kompromi antara Pemerintah George W. Bush dan DPR serta Congress.
1. All Ordinaries pada posisi 4,655.100 turun 184.100 (3.80%);
2. Shanghai Composite pada posisi 2,293.784 turun 3,717 (0.16%)
3. Hang Seng pada posisi 17,258.68 turun 622.00 (3.48%)
4. KLSE Composite pada posisi 1,832.507 turun 13.584 (0.74%)
5. Nikkei 225 pada posisi 11,199.07 turun 544.54 (4.64%)
6. NZSE 50 pada posisi 3,072.872 turun 115.666 (3.63%)
7. Straits times pada posisi 2,296.71 turun 64.63 (2.74%)
8. Seoul Composite pada posisi 1,425.31 turun 31.05 (2.13%)
9. Taiwan Weighted pada posisi 5,612.57 turun 317.06 (5.35%)
Beruntung pasar Indonesia tutup karena libur lebaran.

Berawal dari masalah sub prime mortgage di AS (2007), pasar uang dunia porak poranda, menyisakan duka yang mendalam, karena satu persatu lembaga keuangan berjatuhan bak terkena tsunami atau putting beliung.
Di Amerika
1. Bear Stearns diselamatkan oleh JP Morgan.
2. Freddy & Fannie diselamatkan oleh Pemerintah AS (Rp.5.800 trilliun).
3. Lehman Brothers, dipailitkan , dan beberapa unit usahanya dibeli secara eceran oleh beberapa lembaga keuangan.
4. Merrill Lynch diselamatkan oleh BoA dengan suntikan US $ 50 Milliard.
5. AIG diselamatkan oleh pemerintah AS dengan mengambil alih 79.9% sahamnya senilai US $ 85 Milliard.
6. Wachovia Corporation yang beberapa hari lalu akan menyelamatkan MORGAN STANLEY karena sahamnya melorot sekitar 24% menjadi US$ 21.75 ternyata Wachovia Bank harus diselamatkan oleh Citigroup dengan suntikan senilai US $42 Milliard.

Di Eropah
Dampak resesi di AS juga membawa masalah di pasar keuangan Inggris,
1. HBOS (Halifax Bank of Scotland) di suntik oleh Lloyd Plc.
2. Pemerintah Inggris menyelamatkan bank Bradford & Bingley (B & B) ;
3. FORTIS harus menjual asset 10 M USD,
Pasar Eropah tadi malam (29 september 2008), ditutup, sbb
1. ATX ditutup 2,756.70 turun 241.38 (8.05%)
2. BEL-20 ditutup 2,589.47 turun 224.64 (7.98%)
3. DAX ditutup 5,807,08 turun 256.42 (4.23%);
4. AEX General ditutup 323,55 turun 31.03 (8.75%);
5. OSE All Share ditutup 357.57, turun 30.20 (7.79%);
6. Madrid General ditutup 1,171.32 turun 46.84 (3.85%);
7. Stockholm general ditutup 246.20 14.08 (5.41%);
8. Swiss market ditutup 6,500.13 turun 315.39 (4.63%)
9. FTSE 100 ditutup 4.818.77 turun 269,70 (5,30%)
Sumber : Yahoo finance

DPR AS (house of representatives) yang diketuai oleh Nancy Pelosi, berencana menyelenggarakan pemungutan suara pada Selasa 30 September 2008 malam waktu WIB.
Sebelumnya pada hari Minggu waktu setempat telah terjadi penolakan , namun dapat ditemukan kompromi antara Pemerintah dengan DPR AS, yang mengarahkan “rescue plan” pada :
• Pembatasan kompensasi terhadap para petinggi perusahaan keuangan yang terancam bangkrut.
• Bantuan kepada masyarakat untuk memperbaiki aliran kredit ke rumah tangga dan usaha kecil menengah dalam ranga menjaga pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
• Perlindungan terhadap pembayar pajak, yang secara tidak langsung dananya dipakai untuk menyelamatkan perusahaan2 keuangan tersebut, yang secara kongkrit dapat diartikan bahwa dana sebesar itu tidak dipakai secara “gratisan”.

Presiden SBY diwawancara dengan para wartawan disaat ber-buka puasa bersama wartawan istana, menyatakan bahwa : Indonesia pasti akan terpengaruh dengan kondisi keuangan global, namun Pemerintah RI sudah mengantisipasinya , dan dalam beberapa hari mendatang Presiden SBY akan meminta Menteri Keuangan untuk menjelaskan kepada masyarakat. Diperkirakan Presiden SBY sampai kesulitan menghitung angka nol dibelakang koma pada saat membandingkan APBN dengan rescue plan pemerintah AS yang berjumlah US$ 700 Milliard .
Penulis dan anggota BEI investor club juga berharap agar badai keuangan segera dapat diatasi, namun kata-kata segera tersebut dapat dipastikan tidak kurang dari dua tahun.

Tidak ada komentar: