
Situasi pasar modal yang sempat mengharu-birukan para investor, sempat memperoleh perhatian khusus dari Presiden SBY. Disaat pembukaan sidang kabinet selasa 16 Sept 2008, beliau menyatakan bahwa situasi saat ini beda dengan tahun 1997. Karena ekonomi Indonesia dikelola dengan baik meskipun gejolak di pasar global membawa dampak ke ekonomi nasional. Pemerintah (kabinet) dan BI akan bersinergi mencari solusi yang terbaik. Pemerintah juga akan berkoordinasi dengan para pelaku pasar (dan hal itu sudah dilakukan oleh Menkeu pada ssenin malamnya/15 Sept 08).
Fokus perhatian Menkeu mengarah pada titik rawan sektor keuangan, dan Meneg BUMN juga menyarankan agar BUMN melakukan buy back saham BUMN, namun ternyata hal itu tidak mudah dan memerlukan waktu karena melaksanakan buy back harus dilaporkan kepada otoritas bursa sampai dengan RUPS. Tetapi menurut penulis, hal itu bisa disiasati dengan corporate action yang dapat memberi sentimen positif terhadap harga saham. kekompakan para pendekar keuangan negara ini sudah dibuktikan dengan rebound nya berbagai saham, disamping statement Gubernur BI yang menyatakan bahwa BI akan memantau dan mencermati kondisi yang terjadi di AS, dan akan mengambil langkah khusus bila diperlukan .
Sementara itu berita dari Amerika yang sempat dimonitor oleh penulis pada saat starting bell di wallstreet a.l : 1.Government saves AIG with $85 billion loan, takes 80 percent stake in battered insurance giant . 2. Housing construction plunges in August to lowest level in 17 years, showing depth of crisis . 3. Barclays gets Lehman's North American banking and capital markets units for a Wall Street song
4. Oil rebounds after 2-day plummet as Fed rescues insurer AIG
Dan pada saat berita ini diturunkan kondisi DJIA, cukup menghawatirkan karena anjlog lagi dan mencapai angka 10,823.96 yang berarti turun -235.06 point .
Semoga kondisi tersebut tidak berdampak ke BEI .
1 komentar:
Harga minyak yang masih volatile tinggi membuat ketidakjelasan market indonesia.. regional dan dowjones yang masih belum jelas arahnya memberikan arah yang belum jelas buat pasar... tetapi harga-harga saham yang sudah anjlok tajam tentunya sudah boleh diakumulasi sedikit2... tetapi untuk saat ini lebih wise untuk trading.. dollar US yang masih terus menguat akhir2 ini memberi dampak yang kurang bagus juga untuk pasar kita.. tetapi sudah mulai terlihat keoptimisan pasar karena pemerintah sudah menyediakan sejumlah dana yang cukup banyak untuk buyback saham-saham BUMN... =)
Posting Komentar