Kamis, 31 Desember 2009

- Sebuah kajian posisi Bank Century di pasar bursa

SISTEMIK PERBANKAN INDONESIA
- Sebuah kajian posisi Bank Century di pasar bursa

Setiap LKB/LKBB di indonesia telah memiliki peraturan dan disisi Moneter (BI) telah memiliki UU . belajar dari pengalaman krisis moneter (krismon) 1997-1998, otoritas keuangan telah memperbaiki dan menyempurnakan system fiscal dan moneter melalui berbagai peraturan agar kasus BLBI tidak terulang.
Di era global, berbagai unsure perdagangan sudah tidak berdiri sendiri dan kehidupan ekonomi beserta seluruh elemen pendukungnya masuk didalam sebuah system yang sering disebut sebagai “SISTEMIK” . termasuk didalamnya adalah sector riil (mikro) dan makro. Salah satu elemen parameter ekonomi adalah pasar modal yang tidak independent karena tidak berdiri sendiri.
Demikian pula krisis global 2008, terjadi karena adanya kesalahan system pada “market mechanism” jauh diluar Indonesia, yakni kasus “Subprime Mortgage”.
Apabila dunia belum terintegrasi dalam sebuah mekanisme pasar, maka “Subprime Mortgage” tidak akan berpengaruh di Indonesia atau di belahan dunia lain.
Tetapi seperti diketahui bahwa pasar modal atau pasar uang dunia (bila memakai jam indonesia) akan bekerja tanpa henti sejak subuh diawali dengan dibukanya pasar Australia (^AORD) dan New Zealand (^NZ50), dan disusul dengan Korea (^KS11), Japan (^N225), Kula Lumpur (^KLSE), Hongkong (Hang Seng), Singapore (Strait Times), Taiwan (TWII), Jakarta (BEI) , India (BSESN), Shanghai (^SSEC).
Yang disusul dengan pasar Middle East Tel Aviv (^TA100) dan pasar Timur Tengah lainnya.
Setelah makan siang sekitar jam 14.30 akan di susul dengan Vienna (^ATX), Belgium (^BFX), Paris (^FCHI), German (^GDAXI), Amsterdam (^AEX), Oslo (^OSEAX), Milan (^MIBTEL), Madrid (^SMSI), Stockholm (^OMXSPI), Swiss (^SSMI) dan Inggris London (^FTSE) .
Setelah makan malam (waktu Jakarta), pasar belahan Amerika akan dibuka di Buenos Aires (^MERV) , Sao Paulo (^BVSP), Toronto (^GSPTSE), Mexico (^MXX), dan pasar2 terkenal di Amerika Serikat al Dow Jones Industrial Average (^DJIA) yang terdiri dari berbagai sector bisnis, NASDAQ yang berorientasi pada sector technology dan S&P 100.
Dan setelah manusia Indonesia tertidur sejenak, pasar uang sudah bergerak lagi di Australia dan New Zealand. Dari siklus waktu dan sector dapat disimpulkan bahwa wajah ekonomi dunia saling terkait, karena beberapa sector juga sudah berubah menjadi komoditas, dan pasar uang ikut berputar didalam waktu dan sektor yang dibentuk oleh pasar di setiap regional dan international.
Di Indonesia pasar modal dibagi dalam 10 sektor besar yaitu :
1. Agriculture;
2. Tambang;
3. Industri dasar;
4. Aneka Industri;
5. Consumer goods;
6. Konstruksi;
7. Infrastruktur;
8. Keuangan;
9. Perdagangan dan Jasa;
10. Manufaktur.
Pertemuan antara pembeli dan penjual barang dan uang sudah diwakili secara sistematik dengan mempergunakan tehnology canggih yang dengan demikian pengaruhnya juga berjalan sangat cepat apabila terjadi kerusakan system disebuah element . (System = terdiri dari banyak sub system) . Sehingga tidak jarang pasar regional dan international akan saling mempengaruhi salah satu sector. Misalnya kenaikan harga minyak mentah di NYMEX akan mempengaruhi harga di Indonesia, PNG, atau dibelahan dunia lain dan kenaikan pajak CPO di Indonesia akan mempengaruhi permintaan di Negara lain.
Demikian pula Bank Century yang merupakan salah satu lembaga keuangan bank yang merupakan salah satu sub-sub-sub system dari sector keuangan perbankan Indonesia dan di pasar modal ^BEI dengan ticker (kode) BCIC. Akan memberikan dampak dilingkungannya secara sistemik apabila terjadi kerusakan pada system operasionalnya. System operasional ini harus diperbaiki melalui aturan yang ada dan untuk sementara dilakukan suspend di pasar modal agar tidak mempengaruhi sector lainnya. BCIC cukup aktif (lihat volume) diperdagangkan sampai disuspend oleh otoritas bursa (lepas dari terjadinya masalah di internal).
Di pasar bursa sangat dirasakan kekejaman nya , karena pasar tidak akan mentolerir perusahaan Tbk bermasalah atau menghadapi masalah, bahkan tidak jarang pasar juga akan menghancurkan seluruh sector kalau tidak sesuai dengan kehendak pasar.
Berikut ini disampaikan kondisi tahunan harga saham Bank Century sejak tahun 2004.
Date Open High Low Close Volume Adj Close
11/20/2008 50.00 50.00 50.00 50.00 4,575,000 50.00
11/20/2007 67.00 68.00 65.00 68.00 33,154,500 68.00
11/20/2006 55.00 60.00 55.00 55.00 114,000 55.00
11/21/2005 75.00 80.00 75.00 80.00 260,500 80.00
11/22/2004 90.00 90.00 80.00 80.00 527,500 80.00
Ctt : Bank Century aktif kembali setelah merger sekitar tahun 2004

Dibawah ini tergambar data aktivitas bank century pada basic chart selama lima tahun terakhir sbb:

Dari informasi tersebut diatas BCIC (Bank century) memang berada dalam sebuah system perbankan yang secara operasional mengikuti system pasar modal dan / atau regulasi perbankan lainnya.
Dan dibawah ini diberikan ilustrasi (dalam bentuk grafik) kondisi perbankan yang sudah Tbk di pasar modal Indonesia akibat krisis global yang diawali dengan kasus “SUBPRIME MORTGAGE” di akhir pemerintahan George W Bush pada pertengahan tahun 2008.
Berawal pada kasus subprime mortgage di AS, pasar uang dan modal diseluruh dunia terkena dampak ‘KRISIS GLOBAL” yang diikuti dengan hancurnya beberapa lembaga keuangan bank dan bukan bank international di AS al :
1. Fannie Mae,
2. Freddie Mac $800 billion ,
3. Citigroup $306 billion,
4. Lehman Brothers $138 billion,
5. AIG $112.5 billion,
6. Bear Stearns $26.9 billion.
7. Fargo Wells
Di Eropah
1. Bradford & Bingley $90 billion,
2. Fortis $16 billion, dan didaftar tunggu pemerintah setempat (akhir 2008), ada beberapa LKB/LKBB sbb:
3. UBS,
4. Deutsche Bank,
5. Commerzbank,
6. RBS.
LKB/LKBB tersebut banyak yang tidak beroperasi di Indonesia, tetapi pengaruhnya di pasar uang dan modal di Indonesia dan international sangat dirasakan goncangannya.
Bank Century tidak dapat di bandingkan dengan LKB /LKBB tersebut diatas, tetapi di Indonesia bank Century berada didalam system kerja , system operasional, system pengawasan dan berada dalam regulasi BI dan Bapepam-LK.
Terlepas dari adanya ”perampokan” oleh pemilik nya, bank tersebut wajib diselamatkan terlebih dahulu karena sudah mengikuti regulasi dan sudah membayar premi ke LPS (lembaga penjaminan simpanan), serta terkena sanksi suspend dari otoritas bursa. Dan masalah ”perampokan” adalah urusan penegak hokum .
Konfigurasi dibawah ini mencantumkan data beberapa bank sekelas bank Century (saat itu) dan bank menengah serta bank besar lainnya yang juga terkena imbas dari “KRISIS GLOBAL”. Relative seluruh bank dan perusahaan sekuritas di Indonesia pada saat itu terkena dampak dalam bentuk anjlognya harga sahamnya dipasar.

Penulis sebagai praktisi pasar modal dan investor (anggota BEI investor club no ……), tidak bisa membayangkan kondisi pasar (khususnya sector keuangan) kalau saat itu (KSSK / Komite Stabilitas Sector Keuangan) tidak mengambil langkah stratejik dan menyerahkan penanganannya ke LPS (Lembaga penjaminan simpanan). Pemerintah tidak bisa lari dari tanggung jawab atas dana nasabah kalau Bank tersebut tidak diselamatkan, tetapi kalau diselamatkan, LPS juga wajib mengeluarkan dana karena penjaminan dan tambahan dana untuk mengatasi dampak psichologis (dan dampak ini tidak dapat diukur secara matematis/terukur).
Saat itu penulis menganggap LPS kerepotan apabila Bank century tidak diselamatkan , karena sangat mungkin akan terjadi rush atau ada effek domino atas bank century, dan LPS serta deputy bidang pengawasan BI akan kesulitan menjawabnya.
Tetapi kalau diselamatkan LPS harus menanggung dana simpanan nasabah, agar tidak akan terkena tuntutan /claim .
Silahkan dilihat trend penurunan harga saham LKB dan LKBB pada saat itu (Q3-08 sampai dengan Q1-09) yang sebagian besar harga sahamnya (hingga hari ini ) ada yang belum pulih dari krisis global , sbb :
1. BANK (LKB) :
a. Bank Century ;
b. Bank Himpunan Saudara (milik Tn. Arifin Panigoro), dari Rp 150 ikut anjlog sampai Rp 50.
c. Bank Bukopin dari Rp +/- 450 ikut anjlog sampai Rp175.
d. Bank Ekonomi yang IPO +/- tgl 8 Januari 2008 dari Rp 2000 ikut anjlog sampai Rp1500.
e. Bank Niaga yg kemudian menjadi Niaga CIMB dari +/- Rp 900 ikut anjlog sampai Rp 400.
f. Bank BNI (di download tgl 4 Desember 2009) dari Rp 2000 ikut anjlog sampai Rp 415.
g. Bank Permata dari +/- Rp 900 ikut anjlog sampai Rp 500.
h. Bank BCA dari Rp 3700 ikut anjlog sampai Rp2000;
i. Bank Mandiri dari +/- Rp 3800 ikut anjlog sampai Rp1250;
j. Bank Danamon dari Rp 8000 ikut anjlog sampai Rp 2000.
k. Bank BRI, dari +/- Rp 8000 ikut anjlog sampai Rp2250.

2. PERUSAHAAN SEKURITAS (LKBB) :
a. Kresna Graha Sekurindo dari +/- Rp 375 ikut anjlog sampai Rp 260.
b. Bhakti Investama dari +/- Rp 1100 ikut anjlog sampai Rp 150.
c. Sinar Mas Multi Artha Investama dari +/- Rp 700 ikut anjlog sampai Rp 170.
d. Trimegah Securitas dari +/- Rp 360 ikut anjlog sampai Rp 58.

3. DATA BASIC CHART HARGA SAHAM 11 (SEBELAS) BANK DI INDONESIA

Bank Century (di download tgl 4 Desember 2009), Di suspend oleh otoritas pasar modal pada harga Rp 50 / lembar saham pada sekitar awal Nopember ‘09.

Bank Himpunan Saudara (milik Tn. Arifin Panigoro) (di download tgl 4 Desember 2009), dari Rp 150 ikut anjlog sampai Rp 50.




Bank Bukopin (di download tgl 4 Desember 2009) dari Rp +/- 450 ikut anjlog sampai Rp175.


Bank Ekonomi (di download tgl 4 Desember 2009) yang IPO +/- tgl 8 Januari 2008 dari Rp 2000 ikut anjlog sampai Rp1500.


Bank Niaga yg kemudian menjadi Niaga CIMB (di download tgl 4 Desember 2009) dari +/- Rp 900 ikut anjlog sampai Rp 400.



Bank BNI (di download tgl 4 Desember 2009) dari Rp 2000 ikut anjlog sampai Rp 415.




Bank Permata (di download tgl 4 Desember 2009) dari +/- Rp 900 ikut anjlog sampai Rp 500.


Bank BCA (di download tgl 4 Desember 2009) dari Rp 3700 ikut anjlog sampai Rp2000.




Bank Mandiri (di download tgl 4 Desember 2009) dari +/- Rp 3800 ikut anjlog sampai Rp1250.


Bank Danamon (di download tgl 4 Desember 2009) dari Rp 8000 ikut anjlog sampai Rp 2000.




Bank BRI (di download tgl 4 Desember 2009) , dari +/- Rp 8000 ikut anjlog sampai Rp2250.


PERUSAHAAN SEKURITAS
Kresna Graha Sekurindo (di download tgl 4 Desember 2009) dari +/- Rp 375 ikut anjlog sampai Rp 260.



Bhakti Investama (di download tgl 4 Desember 2009) dari +/- Rp 1100 ikut anjlog sampai Rp 150.


Sinar Mas Multi Artha Investama (di download tgl 4 Desember 2009) dari +/- Rp 700 ikut anjlog sampai Rp 170. Padahal saat itu beredar rumor di pasar bahwa SMMA merencanakan pengambil alihan Bank Century



Trimegah Securitas (di download tgl 4 Desember 2009) dari +/- Rp 360 ikut anjlog sampai Rp 58.


KESIMPULAN.
1. Dikemudian hari masih akan bisa terjadi kasus bank gagal, KSSK dan LPS tetap harus bertanggung jawab menyelamatkan.
2. Penulis memperkirakan terjadi keterlambatan penyelamatan karena system pelaporan kurang up to date CAR, NPL dan ratio likwiditas , solvabilitas dan ratio lainnya.
3. Pemilik bank tidak melalui screening yang ketat, sehingga tidak memiliki moral hazard sebagai banker.

SARAN DAN PENDAPAT
1. Harus ada perubahan organisasi di tubuh sector keuangan yaitu ketua dan sekretaris KSSK tidak boleh dirangkap oleh pejabat BI atau Menteri.
2. Harus segera dilakukan perampingan Bank di Indonesia melalui mekanisme merger agar pengawasan berjalan effektif.
3. Tetapi kalau jumlah bank masih terlalu banyak, personel pengawas di BI harus diperbanyak / disesuaikan jumlahnya .
4. System pengawasan terhadap operasional bank komersiil , harus bisa dilakukan secara on-line (sistemik dan terukur) sehingga CAR, NPL dan ratio likwiditas , solvabilitas dan ratio lainnya dapat diawasi dalam ukuran jam dan harian, sehingga kalau terjadi penurunan CAR atau peningkatan NPL akan segera diketahui .
5. Pemilik bank harus melalui screening yang ketat, dan kalau terjadi penyimpangan oleh pemegang saham sebuah LKB/LKBB harus segera dipidanakan untuk menimbulkan effek jera.

Jakarta 5 Desember 2009
Drs. R.Hardjoeno